Ini Penyebab Membludaknya Peserta Vaksinasi di Stadion Singaperbangsa Karawang

Ini Penyebab Membludaknya Peserta Vaksinasi di Stadion Singaperbangsa Karawang
Ini Penyebab Membludaknya Peserta Vaksinasi di Stadion Singaperbangsa Karawang
0 Komentar

KARAWANG-Kerumunan yang terjadi di lokasi vaksinasi Stadion Singaperbangsa Karawang, tidak memenuhi standar protokol kesehatan. Satgas Covid-19 mengaku tidak dilibatkan terkait koordinasi kebijakan sistem offline untuk calon peserta vaksinasi, sehingga membludak dan menyebabkan kerumunan, Senin (2/8).

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, Samsuri mengatakan, evaluasi setiap hari, cuma memang kerumunan ini terjadi setelah adanya kebijakan dari penyelenggara untuk membuka vaksinasi secara offline. Penyelenggara (event organizer) vaksinasi massal di Stadion Singaperbangsa terkesan abai dan tidak matang dalam mempersiapkan kegiatan.

“Ini kelihatannya skenarionya tidak dipersiapkan dengan matang dengan membuka bebas offline hanya berdasarkan KTP,” katanya.

Baca Juga:Roboh, Baliho Raksasa Timpa Seorang PolisiDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Subang Rencanakan Revitalisasi TPA Panembong

Meski memudahkan masyarakat yang akan melakukan vaksin, namun kata Samsuri, sistem online sulit mengukur tingkat kehadiran. “Ini mungkin dilakukan oleh EO karena capaiannya di hari 1-6 masih kurang hnya 50-60 persen. Kami akan evaluasi nanti saya mau datang ke stadion,” katanya.

Kemampuan tenaga kesehatan yang ada di Karawang hanya mampu melakukan vaksin sebanyak 2.000 orang per hari. “Kami akan melakukan evaluasi dengan cara daftar di kecamatan masing-masing. Sehingga bisa terkendali yang datang ke stadion ini maksimal 2.500 orang,” katanya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Pemantau, Penanganan, dan Pencegahan Covid-19 Karawang (LP3K), Sunarto, menyentil cara pemerintah menggelar vaksinasi massal tersebut.

Sebab, menurut Narto, kegiatan ini malah menimbulkan antrean dan kerumunan baru. Padahal, dengan mulai banyaknya mutasi baru varian Delta, kerumunan warga sebaiknya dihindari karena bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Program vaksinasi massal yang digelar di Stadion Singaperbangsa, Karawang membeludak dan abai protokol kesehatan. Pantauan di lokasi, sejumlah warga yang akan ikut vaksin nampak berkerumun di lokasi antrean. Acara vaksinasi di Stadion Singaperbangsa ini akan terus berlangsung sampai 18 Agustus 2021.(ddy/vry)

 

0 Komentar