Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras dari PJBI dan Masdar yang berkolaborasi dengan sangat baik. Sehingga proses pendanaan atas proyek ini didapatkan dalam waktu yang tepat.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih untuk para stakeholder yang telah mendukung proyek ini, khususnya kepada kementerian terkait, pemerintah daerah setempat dan seluruh pihak yang telah terlibat.
“Kami optimistis sinergi yang sangat baik bersama para stakeholder dapat terus ditingkatkan, sehingga proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” ujar Gong Matua Hasibuan.
Baca Juga:Nekat Begal Mobil, Pasangan Pengantin Baru Ditangkap PolisiPemdes Munjul Segera Bangun Tempat Sampah
Dia berharap, kehadiran proyek ini dapat menjadi pionir dan mampu menyulut pengembangan PLTS Terapung yang dapat dikembangkan di waduk lain di wilayah Indonesia.
Sejak penandatanganan kontrak jual beli listrik ( Power Purchase Agreement/PPA) pada 12 Januari 2020 lalu, Proyek PLTS Apung terbesar di Asia Tenggara ini terus memperoleh dukungan dari berbagai stakeholder.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury mengatakan, sebagai proyek strategis nasional, PLTS Terapung Cirata diharapkan dapat menjadi percontohan untuk pengembangan pembangkit EBT di daerah lain.
Ini bertujuan agar Indonesia dapat mencapai target bauran EBT 23 persen di 2025, serta mendukung upaya pengurangan emisi secara signifikan.
Selain kerja sama internasional, PLTS Terapung Cirata ini merupakan kerja sama pendirian perusahaan patungan antara BUMN Indonesia, PLN, dengan perusahaan milik negara Uni Emirat Arab, Masdar.
“Proyek ini semoga dapat menjadi pondasi dalam memperkuat kerja sama di antara kedua negara. Selain diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja maupun mengangkat ekonomi regional,” kata Pahala.
PLTS Terapung Cirata ini, lanjutnya, juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran, transfer teknologi dalam pengembangan EBT. “Yakni, dari salah satu global leader pembangkit EBT dari Uni Emirat Arab,” ujar Pahala menambahkan.
Baca Juga:Rekrutmen Tanaga Outsourcing Dinilai Tak EfektifBentuk Komitmen Baznas untuk Risqita dan Adiknya, Bantu Sejuta Per Bulan Hingga Kuliah Selesai
Selain proyek ini, masih cukup banyak proyek strategis yang dikembangkan oleh PLN dalam hal pengembangan EBT, termasuk upaya untuk melakukan perubahan pembangkit berbahan bakar fosil ke EBT.