SUBANG-Subang kehilangan aktivis lingkungan, seniman dan penggerak wisata. Asep Dedi Saevata yang dikenal Alam Rantjatan meningal pada Ahad 01 Agustus 2021 di kediamannya Polandia, Sukamaju, Kelurahan Cigadung.
Rekan aktivits lingkungan, Iis Rochyati mengenal baik sosok Alam. Menurutnya, Alam merupakan orang baik, pekerja keras, kuat di segala medan dan tekun dalam kegiatan.
“Sering beliau mengatakan, jika ada kegiatan dimana orang-orang tidak peduli atau pemerintah sekalipun menutup mata maka kita gerak saja,” ungkapnya Senin (2/8).
Baca Juga:Program Triple Untung plus Ringankan Masyarakat Bayar Pajak Sponsor Ilegal Mudah Berangkatkan TKI, DPRD Curigai ada Orang Dalam
Iis menyampaikan, kepergian Alam Rantjatan menimbulkan luka mendalam bagi aktivis lingkungan di Kabupaten Subang.
“Harapan saya akan ada Alam yang lain lagi di Kabupaten Subang,” jelasnya.
Ketua Tagana Kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaemin mengaku mengenal sosok Alam Rantjatan sejak tahun 1998. Kala itu merupakan awal reformasi. Dia dan Alam aktif di salah satu partai politik.
“Iya selain aktif di partai, almarhum juga aktif sebagai penyiar radio dan seniman. Pokoknya multi talenta lah, soalnya di organisasi sosial, aktivis lingkungan dan pariwisata juga,” jelasnya.
Jajang mengatakan, karena kesibukan almarhum membuat kesehatannya jadi tidak terperhatikan. Mulai dari pola makan tidak teratur hingga kebiasaan begadang.
Seperti diketahui, Alam Rantjatan sempat dijenguk oleh berbagai pihak mulai dari aktivis lingkungan, Wakil Bupati Subang, dan insan pers.
Alam Rantjatan diketahui sakit sudah berbulan-bulan. Dia harus harus menjalani perawatan medis yaitu cuci darah. Alam Rantjatan pun harus di rawat di Rumah Sakit Siloam – Purwakarta untuk menjalani perawatan yang lebih intensif.
Baca Juga:Soal tiga srikandi penantang Jimat, Kaka: Bukan Orangnya Tapi ProgramnyaSoal Kerumunan saat vaksinasi di Stadion Singaperbangsa Karawang, Satgas Covid-19: Tidak ada Koordinasi
Pada 1 Agustus 2021, almarhum dibawa pulang ke rumahnya. Ketika pukul 19.00 WIB kondisinya terus memburuk. Pukul 20.35 WIB Alam Rantjatan menghembuskan nafas terakhirnya.
Almarhum dimakamkan di TPU Dunguswiru Kelurahan Cigadung Senin (2/8) pagi.(ygo/ysp)