Optimalkan Semua Fasilitas Kesehatan, Emil Minta Percepat Vaksinasi di KBB

Optimalkan Semua Fasilitas Kesehatan, Emil Minta Percepat Vaksinasi di KBB
0 Komentar

PADALARANG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) agar mempercepat proses vaksinasi ke masyarakat. Sebab seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat ditargetkan bisa menyelesaikan semua program vaksinasi pada Desember 2021. “Ini sampel di Jawa Barat, dimana KBB vaksinasi perhari hanya 7.000-8.000. Itu harus ditingkatkan lagi ke angka 24.000 supaya ada akselerasi pemberian vaksin, sebab kalau tidak ditingkatkan akan lama selesainya,” kata Ridwan Kamil saat pemantauan vaksinasi di IKEA Padalarang, Selasa (3/8).

Dirinya berpesan ke Plt Bupati Hengki Kurniawan agar lebih memaksimalkan Puskesmas. Selain itu karena wilayah KBB cukup luas maka diperlukan pula mobile vaksin dengan datang ke wilayah sehingga mendekatkan pelayanan. Caranya dengan mengoptimalkan semua fasilitas kesehatan dari Puskesmas hingga rumah sakit.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini juga meminta kepada pihak ketiga seperti dari kalangan perusahaan untuk terus berperan aktif membantu percepatan vaksinasi. Terlebih Jawa Barat juga menjadi episentrum indikator kasus Covid-19 selain wilayah Jabodetabek. “Keberadaan puskesmas, rumah sakit, klinik, harus dimaksimalkan. Termasuk vaksinasi secara mobile ke desa-desa, karena KBB ini wilayahnya kan luas,” sambungnya.

Baca Juga:Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Diperiksa Oleh KPK, Ini KasusnyaAnggota Paskibraka Mulai Latihan

Lebih lanjut dikatakannya, Presiden Jokowi juga sudah mengarahkan agar dua episentrum ini diperhatikan. Pria yang akrab disapa Emil ini, berharap 10 jutaan dosis vaksin untuk Jabar segera terserap. Sementara itu selama PPKM Level 4 berlangsung, BOR di Jabar mencapai 52% dari asalnya 91%. Saat ini ada 14 dari 27 kabupaten/kota yang masuk level 3 sementara satu satunya kabupaten di Jawa Bali yang masuk level 2 adalah Kabupaten Tasikmalaya. “Jadi kalau ditanya PPKM berhasil? Jawabannya berhasil, karena pelan-pelan kasus di Jabar melandai dari puncaknya bulan lalu karena setengah kabupaten/kota di Jabar kini sudah ada di Level 3,” pungkasnya.(eko/sep)

 

0 Komentar