SUBANG-Meski sudah berhasil berkiprah di bidang usaha dan politik, Bupati Ruhimat masih punya cita-cita yang belum terwujud. Di masa tua kelak, Kang Jimat berharap bisa ‘pensiun’ dengan tenang. Berada di antara santri-santri.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Kang Jimat kini tengah mendirikan pesantren di puncak Bukit Nyomot. Jika sudah berdiri, kelak pesantren tersebut layak dijuluki ‘pesantren di atas awan’.
“Saya ingin suatu hari di masa tua nanti, bisa bersama para santri. Dikelilingi santri. Makanya saya ingin mendirikan pesantren. Dibantu para kiyai yang tentu mereka lebih paham,” ujar Kang Jimat, di sela meninjau pembangunan pesantren, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pembangunan Jargas Rumah Tangga Kejar Target di Tengah PandemiTerdampak Pandemi Covid-19, Sari Ater Rumahkan Sebagian Karyawan
Pada Maret lalu, Kang Jimat mengundang beberapa ulama untuk mendoakan lokasi pendirian pesantren yang masuk kawasan Kecamatan Serangpanjang tersebut. Para ulama yang hadir di antaranya Ketua MUI Subang KH Abdu Manaf, Ketua JATMAN Subang KH Dadan Hamdani dan Ketua PW JRA Jawa Barat, KH Luthfi Al-Maghribi dan Ketua MWCNU Purwadadi, K Totoh Bustanul Arifin.
Memasuki bulan Juli, pembangunan pesantren memasuki tahap cut and fill untuk area pembangunan masjid. “Ini kita akan bangun masjid dulu. Luas sekitar 30 meter persegi. Nanti jalan lingkar kalau sudah jadi, pengguna jalan bisa istirahat di sini,” ujar Kang Jimat.
Selain itu, jika pesantren kini banyak yang jadi komoditas usaha, Jimat berkeinginan pesantren yang tengah dibangun saat ini murni bisa memberdayakan santri. Dibiayai dari usaha pertanian. “Ya mereka bisa mendapat penghasilan di area ini. Bisa bertani, beternak mandiri. Bisa membangun pesantren secara mandiri,” pungkasnya.(red)