PURWAKARTA-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Purwakarta berhasil unjuk gigi pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK 2021 di bidang Pharmaceutical Technology yang berlangsung 2-4 Agustus 2021 lalu.
Betapa tidak, SMK dengan laboratorium farmasi terlengkap di Kabupaten Purwakarta ini, berhasil meraih Juara 3 atas nama siswinya yang bernama Zahra Nurhafidah. Padahal, pada LKS sebelumnya, SMK Farmasi hanya meraih Juara Harapan 3. “Alhamdulillah. Ini berkat rida Allah SWT dan buah dari kerja keras, kerja cerdas serta kerja ikhlas tim, khususnya ananda Zahra Nurhafidah dan guru pembimbingnya,” ujar Kepala SMK Farmasi Purwakarta Andri Purwanugraha M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/8).
Disebutkan Abdri, LKS yang digelar dan dinilai juri secara virtual ini diikuti 18 sekolah se-Jawa Barat. Termasuk SMK dari kota-kota besar seperti Bandung, Bekasi, Bogor Tasikmalaya, dan lainnya. “Dengan kualitas pembelajaran yang mumpuni serta dukungan semua pihak, anak didik kami Zahra Nurhafidah bisa sejajar dengan siswa-siswa berprestasi lainnya dari kota-kota besar tersebut,” kata Andri.
Baca Juga:Alsintan Bisa Dimanfaatkann Petani untuk Tingkatkan Produktivitas PertanianAjukan Pelabuhan Baru di Ciparage, Pemkab Karawang Siapkan Lahan 20 Hektare
Selain berhasil mengharumkan nama SMK Farmasi dan Kabupaten Purwakarta di tingkat provinsi, lanjutnya, keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi siswa kami khususnya, dan seluruh siswa SMK di Purwakarta pada umumnya. “Dan yang tak kalah penting, pada LKS tersebut kami juga mendapatkan banyak catatan penting, baik itu terkait teknis lomba maupun pengetahuan baru lainnya. Ini menjadi bekal untuk menghadapi LKS selanjutnya,” ucapnya.
Atas prestasi Hilda, pihaknya pun telah menyiapkan reward berupa uang pembinaan. “Ini sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang sekolah atas prestasi siswa. Seraya menunggu reward dari pihak penyelenggara,” ujarnya.
Sementara itu, Guru Pembimbing yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Apt. Hilda Yuliani Saputri, S.Farm memuji mental anak didiknya itu. “Zahra ini memiliki potensi luar biasa, karenanya saya optimis Zahra bisa meraih juara pada LKS ini,” kata Hilda.
Hilda mengungkapkan, pada saat uji presentasi oleh dewan juri, ada satu pertanyaan terkait dosis yang diajukan juri kepada Zahra. “Pertanyaan tersebut sebetulnya untuk tingkat apoteker. Dan pada saat itu Zahra pun berterus terang tidak bisa menjawabnya, dan itu adalah langkah tepat,” ujarnya.