Hiswana Migas Usulkan Kenaikan Harga Gas 3 Kg

Hiswana Migas Usulkan Kenaikan Harga Gas 3 Kg
0 Komentar

SUBANG-Himpunan Wiraswasta Nasional Gas dan Minyak Bumi (Hiswana Migas) DPC Subang mengusulkan kenaikan harga gas Elpiji 3 Kilogram di tengah penerapan PPKM Darurat. Hal ini seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap gas melon tersebut, sementara sudah 7 tahun ini belum ada kenaikan harga.

Ketua Hiswana Migas DPC Subang Teddi Aditia Rachman mengatakan, kenaikan harga ini sudah diusulkan kepada Pemda Kabupaten Subang. Pasalnya, sejak 2014 hingga saat ini belum ada kenaikan harga. “Normalnya per 5 tahun sekali ada kenaikan. Untuk saat ini harga gas melon HET (Harga Eceran Tertinggi Rp16 ribu pertabung,” kata Teddi saat dihubungi, Minggu (11/8).

Alasan adanya usulan kenaikan harga gas elpiji tersebut, kata dia, karena biaya operasional, dan spare part kendaraan angkut yang setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Namun usulan tersebut hingga saat ini belum mendapat respon dari Pihak Pemda Kabupaten Subang. “Usulan sudah lama kita sampaikan, mungkin karena Pemda sedang fokus pada penanggulangan Covid-19,” ujarnya

Baca Juga:Alhamdulillah, Anak-anak Jadi Yatim Piatu Akan Mendapat Perhatian dari PemdaRelaksasi, Triple Untung Plus Bebas Sekarang Denda Pajak Kendaraan Bermotor

Di sisi lain, kata dia, kebutuhan masyarakat terhadap gas bersubsidi tersebut terus meningkat selama penerapan PPKM. Biasanya di saat hari normal pemakain gas bisa untuk selama satu minggu, namun di masa PPKM bisa 4-5 hari. “Karena banyak masyarakat yang beraktivitas di rumah, salah satunya kegiatan kebutuhan memasak. Apalagi banyak pelaku UMKM atau rumah makan membatasi operasional nya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan kuota gas elpiji untuk warga tidak mampu itu sebanyak 1,5 juta perbulan. Meski demikian pasokan gas Elpiji aman dan mencukupi setiap bulannya. “Jangan khawatir, kuota sangat aman, ketika PPKM darurat pasokan masih aman dengan jalur pendistribusianya,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Subang H. Tarwan mengatakan usulan kenaikan harga gas bersubsidi itu sudah diajukan ke Bupati Subang. Namun saat ini Pemda tengah fokus pada penanggulangan Covid-19.”Soal usulan kenaikan itu sudah diajukan ke Bupati,” singkatnya.(ygo/sep)

 

0 Komentar