JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setiap satu persen dari target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen pada 2022 akan bisa mempekerjakan 500 ribu orang.
“Adanya lapangan pekerjaan terus didorong agar bisa terbentuk untuk menurunkan angka kemiskinan pada 2022,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara daring di Jakarta, Senin, (16/8).
Karena itu, Menko Airlangga berharap target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 bisa tercapai dan menyerap seluruh angkatan kerja yang masuk.
Baca Juga:Rayakan HUT RI ke 76, Pegiat Lingkungan Warna Alam Subang Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Curug CileatWarga yang Melintas di Perempatan Jalan Merdeka Bandung Hentikan Aktivitas saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memang dibutuhkan untuk penanganan kemiskinan yang ditargetkan akan menurun dalam rentang 8,5 persen sampai 9 persen pada tahun depan.
Adapun tingkat kemiskinan pada September 2020 memang sempat naik menjadi 10,19 persen dari September 2019 yang berada di level 9,22 persen, namun tingkat kemiskinan kembali turun di Maret 2021 ke level 10,14 persen.
“Ini akibat kebijakan pemerintah dan jumlah penduduk miskin yang kemarin naik di September 2020 ke 27,55 persen, kemudian pada Maret 2021 turun ke level 27,54 persen,” kata Menko Airlangga.
Oleh karenanya ia berkomitmen akan terus menggenjot reformasi struktural guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi pengangguran.
Pada Agustus 2020 angka pengangguran sempat naik menjadi 9,7 persen karena COVID-19, yang kemudian menurun pada Februari 2021 menjadi 8,75 persen.
Dengan demikian, Menko Airlangga menilai hal tersebut merupakan cerminan bahwa kebijakan pemerintah direspons secara baik, sehingga angka pengangguran akibat COVID-19, angka bukan angkatan kerja, dan angka pekerja dengan jam kerja lebih pendek, akan terus diperbaiki ke depannya. (rls/idr)