Aksi kejahatan seksual sadis telah terjadi di Halmahera Tengah, Maluku Utara. NU, seorang gadis berusia 18 tahun menghembuskan nafas terakhir setelah diperkosa oleh 12 orang. Salah satunya adalah pacarnya sendiri
Pemilik akun Twitter @Ghara_H4L3Y0** yang tidak lain adalah sodara dari korban menyebut pelakunya berjumlah 12 orang. Korban diperkosa oleh sejumlah pekerja sebuah perusahaan di Halmahera Tengah.
Bahkan, tak kalah biadab adalah, selain diperkosa, korban juga disekap oleh para pelaku.
Baca Juga:Program Digitalisasi Road Tax Permudah Cara Bayar Pajak KendaraanBeri Hadiah Miliaran Lewat BritAma FSTVL, Nasabah Tabungan BRI Tumbuh 166,32%
“Setelah diperkosa, adik kami tidak bisa berjalan, sakit yang luar biasa dirasakan dan ketakutan untuk bercerita kejadian sebenarnya,” tulisnya.
Diceritakan, seminggu usai diperkosa, organ intim korban mengalami pembengkakan dan bernanah. Pada saat itu, korban juga sudah sulit untuk berbicara.
“Akhirnya dirujuk ke RSUD Ternate, dan kemaren adik kami menghembuskan nafas terakhir,” ungkapnya.
Dihimpun dari Fin, Pihak keluarga pun langsung melakukan penelusuran melalui handphone korban, hingga yang mengejutkan adalah, salah satu pelaku pemerkosaan adalah pacar korban sendiri.
Innalillah, Gadis 18 Tahun Meninggal Akibat Diperkosa Pacara dan 11 Orang
“Teridentifikasi pelaku pertama (pacar). Langsung ditangkap di lokasi kerja,” sambungnya.
Dari pelaku pertama, maka didapatkan tiga nama pelaku lainnya.
“Keempat pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polres Halteng,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga tegas mendesak kepolisian bertindak tegas. Keluarga juga menuntut semua pelaku pemerkosa NU ditangkap, diumumkan dan diproses seadil-adilnya.
“Informasi yang beredar pelaku tidak hanya 4 orang, ini harus diusut tuntas!” pungkasnya.
Baca Juga:Waduh, Tarif PSK Hamil Lebih Mahal, Sensasi Beda Prostitusi di SemarangTim Kuasa Hukum Berharap Oknum Kapolsek Terduga Asusila di Kabupaten Parigi Moutong Dipecat dan Dihukum
Cerita pilu NU meninggal dunia usai menjadi korban pemerkosaan ini pun membuat warga emosi.
Akibatnya, warga pun beramai-ramai mendatangi Polsek Weda dan menuntut para pelaku diserahkan kepada warga.
Namun, untungnya, kemarahan warga itu bisa diredam.
“Kami meminta agar aparat bertindak cepat dan seadil-adilnya. Korban baru SMK kelas 1, masih di bawah umur,” tegasnya lagi.
Keluarga pun mendapat informasi bahwa satu pelaku melarikan diri dan sedang dalam pengejaran dan pengusutan lebih dalam.
“Karena diduga (pelaku) lebih dari 4 (ada 12 orang). Ini pelaku yang sementara di tahan di Polres Halteng,” imbuhnya.