Ada 18 Adegan Peragaan Pembunuhan Khairul Amin, Rekontruksi Dilakukan di Sejumlah Lokasi

PERAGAAN: Para pelaku melakukan peregaan pembunuhan terhadap korban yang menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar. AEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
PERAGAAN: Para pelaku melakukan peregaan pembunuhan terhadap korban yang menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar. AEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Adegan kasus pembunuhan seorang pengusaha rumah makan Padang di sekitar GOR Panatahayuda dengan korban meninggal Khairul Amin (54) digelar Polres Karawang, Kamis (18/11).

Pantauan di lapangan, rekonstruksi kasus pembunuhan seorang pengusaha rumah makan Padang menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar.

Polres Karawang melakukan penjagaan dengan ketat saat berjalannya rekaman adegan dari awal sampai akhir. Serta mengerahkan kendaraan taktis untuk mengamankan lokasi rekonstruksi.

Baca Juga:Politeknik Jalin Kerjasama dengan Industri dan UMKMPembangunan MPP Terancam Mangkrak

“Kita rekonstruksi kasus pembunuhan seorang pengusaha rumah makan Padang dengan melakukan 18 reka adegan. Ini merupakan dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan para tersangka,” kata Wakapolres Karawang, Kompol Ahmad Faisal Pasaribu didampingi Kasat Reskrim, AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada wartawan, Kamis (18/11).

Faisal mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk menyesuaikan keterangan para tersangka dan saksi saat akan melakukan dan sesudah pembunuhan. Dalam rekon ini seharusnya dilakukan empat tempat kejadian perkara (TKP), dari lokasi saat tersangka utama NW (istri korban) melakukan perjanjian kerja dengan para tersangka dengan menjanjikan Rp 30 juta untuk melakukan kejahatan tersebut.

Lanjut Faisal, saat membuntuti korban, kemudian di depan rumah ketika korban dihabisi oleh para tersangka, hingga lokasi saat melakukan sisa pembayaran telah menghabisi korban. “Untuk fakta-fakta baru soal salah seorang saksi telah menerima sejumlah uang, kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menambahkan, rekonstruksi digelar sebagai bagian dari upaya pengungkapan kasus tersebut secara jelas. Seharusnya dilakukan di sejumlah tempat yang sebenarnya, namun ada dua tempat kejadian perkara yang bukan tempat yang sebenarnya. “Kita pindahkan tempat kejadian perkara wilayah Rengasdengklok dan Tanjungpura, karena kondisi yang tidak memungkinkan. Jadi kita gabungkan semua wilayah,” terangnya.)

Dia menjelaskan rekonstruksi itu dilakukan di sejumlah tempat kejadian perkara, antara lain GOR Karawang, di depan KFC dan termasuk sekitar rumah korban di Guro 1 Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat. Akibatnya kegiatan itu jadi tontonan gratis bagi warga. “Total 18 adegan yang dilaksanakan dalam rekonstruksi itu,” pungkasnya. (aef/use/sep)

0 Komentar