Bambu Untuk Konservasi
Tanaman bambu mempunyai potensi untuk konservasi. Hal ini menjadi penting bukan hanya karena banyak jenis bambu Indonesia yang merupakan tanaman endemik, sehingga perlu dipertahankan, tetapi juga karena peranannya dalam pelestarian alam. Rimpang bambu yang saling terjalin dalam satu rumpun menjadi pencegah tanah longsor, dan penyimpan air yang baik.
Contoh yang memanfaatkan fungsi ini adalah kelompok tani padi organik
di Kali Jambe, Lumajang. Mereka memanfaatkan bambu untuk konservasi air, sehingga lahan pertanian mereka mendapatkan air yang cukup dan bersih. Konservasi ini juga dilakukan dengan umumnya bantaran sungai di Jawa ditanami bambu.
Dari pengalaman sejumlah kelompok pemerhati lingkungan, bambu di sepanjang sungai Ciliwung, misalnya, sudah menjadi penjaga kualitas sungai tersebut, walaupun tekanan pencemaran sangat tinggi.
Baca Juga:Buruh Minta 10, Bupati Rekomendasi 5 PersenMembantu Sesama Melalui Karya Rupa Inti Kolaborasi Axton Salim, Dian Sastrowardoyo dan Iwan Effendi
Di sekitar rumpun bambu yang ada di tepi sungai, sering dijumpai adanya sumber air yang terus mengalir. Hal tersebut menunjukkan bahwa bambu adalah tanaman yang baik untuk konservasi air. Rumpun padi yang ada di air juga menjadi sarang yang baik untuk satwa air di sungai. (Fin/Jni)