Saudi Larang Masuk Warga Afrika Negara Lain Boleh, Ini Alasannya

Info Haji 2021: Resmi Dibatalkan, Begini Tata Cara Pengembalian Setoran Pelunasan Biaya Haji
Info Haji 2021: Resmi Dibatalkan, Begini Tata Cara Pengembalian Setoran Pelunasan Biaya Haji
0 Komentar

JAKARTA – Penyebaran varian baru Covid-19 bernama Omicron tengah menjadi perhatian dunia. Sejumlah negara pun langsung mengambil kebijakan pembatasan bagi warga asing yang masuk ke negara mereka, khususnya pelancong dari Afrika.

Salah satu negara yang menutup pintu bagi warga Afrika adalah Arab Saudi. Namun, untuk negara-negara lain tetap akan diizinkan masu selama mereka telah menerima satu dosis vaksin Covid-19 di negara itu.

Saudi mengatakan para pelancong akan diizinkan masuk mulai Sabtu pekan depan dan perlu dikarantina selama tiga hari.

Baca Juga:Hengki : Calon Kades Harus Siap Menang KalahParitrana Award Bentuk Apresiasi bagi Pelaku Usaha

Dikutip Reuters, di saat bersamaan Saudi juga menghentikan penerbangan dari dan ke 14 negara Afrika seperti Malawi, Zambia, Madagascar, Angola, Seychelles, Mauritius, dan Kepulauan Komoro.

Saudi juga menghentikan perjalanan penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini pada Jumat (26/11). Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Covid-19 baru, yakni varian Omicron.

Selain Arab Saudi, beberapa negara lain juga telah menghentikan perjalanan dari dan ke beberapa negara Afrika akibat penyebaran varian Omicron.

Varian corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika itu diduga sejumlah ahli lebih menular dari varian Covid-19 lainnya. Tak hanya itu, varian ini juga jago bermutasi sehingga dikhawatirkan tak cukup mempan dengan vaksin Covid-19 yang sudah ada.

“Apa yang kami ketahui sekarang adalah ada jumlah mutasi secara signifikan (dari varian baru), mungkin dua kali lipat lebih banyak dibandingkan mutasi yang kita lihat sebelumnya dari varian Delta,” tutur Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.

“Dan ini menunjukkan kemungkinan itu (varian baru) lebih menular dan vaksin yang ada saat ini dan telah kita terima mungkin akan kurang efektif,” tambahnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan pada 9 November lalu. WHO memasukkan Omicron dalam daftar Variant of Concern (VOC).

Baca Juga:Aspirasi Warga Didengar, Jalan di Desa Gandasari Sudah DiperbaikiAntisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Saat Nataru

Variant of Concern merupakan varian yang menjadi perhatian karena memiliki tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan menurunkan efektivitas diagnosis, terapi serta vaksin yang ada. (fin)

0 Komentar