RAGAM-Aplikasi Deepfake sejatinya bekerja dengan memadukan unsur replikasi wajah pada video atau gambar, deepfake menjadi salah satu teknologi edit yang banyak digunakan user internet.
Tapi, sebaiknya diketahui terlebih dahulu bahwa teknologi ini memiliki bahaya tertentu yang sebaiknya difahami sebelum menggunakannya
Sumber Berita Hoaks
Mudahnya akses untuk membuat konten video atau foto dengan teknologi deepfake ini memungkinkan semua orang bisa melakukan editing tanpa adanya hambatan sama sekali.
Baca Juga:Erick Thohir Kukuhkan Pengurus Baru, Forum Humas BUMN Perkuat Kolaborasi Informasi PublikKetua Golkar Elita Budiarti Pimpin Kaukus Perempuan Politik Subang
Tentu saja hal tersebut dimungkinkan akan ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan berita hoaks, sebab teknologi deepfake memungkinkan foto atau video yang telah diedit akan menunjukkan hasil yang halus seperti aslinya, sampai akhirnya menyebabkan orang-orang kesulitan membedakan apakah foto atau video tersebut merupakan asli atau hoaks.
Melansir dari zetizen.jawapos yang mengutip dari Datafloq, kejadian seperti ini pernah dialami oleh seorang kuasa hukum asal Dubai bernama Byron James.
Byron pernah menemukan sebuah video rekaman yang menunjukkan dirinya sedang memberikan ancaman kepada client lawan.
Hal itu terang saja direpson oleh Byron sebagai video hoaks dan menunjukkan video versi asli yang dimilikinya sebagai bukti bahwasanya video ancaman tersebut adalah hasil dari editan menggunakan teknologi deepfake.
Mengancam Reputasi Seseorang
Masih terkait dengan poin sebelumnya, saat seseorang membuat berita hoaks dengan melibatkan foto atau video milik orang lain, secara tidak langsung hal itu akan berpengaruh pada reputasi orang yang terlibat dalam konten yang telah di edtit tersebut.
Terlepas itu hasil editannya hanya berupa candaan, pernyataan umum, atau pun terkait politik, hal itu memberikan gambaran nyata bagaimana deepfake dapat mengancam privasi dan keamanan hidup seseorang.
Alat Propaganda Politik
Bukan hal yang asing jika sejumlah kreator video dan foto banyak menjadikan sejumlah figur prominen dalam panggung politik sebagai sasaran empuk untuk di edit menggunakan teknologi deepfake.
Baca Juga:Aplikasi Deepfake Android dan iOS Terbaik yang Bisa Dicoba untuk Hiburan PositifTransformasi Struktur Liabilitas, Biaya Dana BRI Sentuh Titik Terendah
Beberapa diantaranya mungkin hanya mengeditnya untuk konten hiburan, namun tidak menutup kemungkinan jika ada orang-orang tertentu yang menjadikannya sebagai alat propaganda terselubung.