Menindaklanjuti kriteria deteksi dari Coalition Against Stalkerware terhadap penggunaan Stalkerware, Kaspersky menganalisis statistik yang mengungkapkan berapa banyak penggunanya yang terpengaruh oleh stalkerware dalam 10 bulan pertama tahun ini.
Dari data itu menjelaskan bahwa dari Januari hingga Oktober 2021, hampir 28.000 pengguna seluler terpengaruh oleh ancaman ini. Selama periode yang sama, terdapat lebih dari 3.100 kasus di UE dan lebih dari 2.300 pengguna di Amerika Utara yang terpengaruh.
Dalam periode yang sama juga, sebanyak 305 pengguna yang dihadapkan dengan Stalkerware di Indonesia. Menurut angka Kaspersky, Rusia, Brasil, dan Amerika Serikat (AS) menjadi tiga negara teratas dalam pengguna yang dihadapkan dengan Stalkerware secara global sejauh ini. Lalu, Indonesia menempati peringkat ke-18 tahun ini di secara global. (Jni)