Pada malam sebelum 12 Desember, anak-anak di Islandia meletakkan sepatu di jendela supaya sinterklas bisa meninggalkan hadiah di sana.
Sepatu itu dibiarkan tetap di ambang jendela hingga malam Natal.
Apabila anak-anak berperilaku baik, mereka menerima hadiah berupa permen atau mainan kecil. Tetapi jika anak nakal, mereka akan mendapatkan kentang busuk di sepatu yang disimpan itu.
Guatemala
Hari Natal, orang-orang di Guatemala melakukan perayaan tradisional dan ritual selama berminggu-minggu, salah satunya ialah “membakar iblis”.
Baca Juga:Gula, Antara Manfaat, Kebutuhan, dan Batasan PenggunaanTuan Rumah Juara Umum Babak Kualifikasi, Pengcab Taekwondo Subang Optimis Hadapi Porprov 2022
Pada tanggal 7 Desember, orang-orang membuat patung iblis untuk dibakar di atas api unggun.
Lalu orang-orang juga mengambil barang-barang yang tidak berguna di rumah untuk dilempar ke api unggun.
Ritual itu merupakan ritual pembersihan untuk menyingkirkan kejahatan agar mereka siap menyambut perayaan hari berikutnya dengan kondisi suci.
Ukraina
Tiba malam Natal di Ukraina ditandai dengan berkumpul dengan keluarga.
Di atas meja harus asa 12 hidangan yang melambangkan 12 rasul.
Lalu hidangan utamanya ialah Kutia, yaitu gandum rebus yang dicampur dengan biji poppy dan madu.
Rumah di sana didekorasi dengan potongan batang gandum yang disebut didukh, melambangkan roh nenek moyang.
Hal itu dipercaya bahwa nenek moyang akan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Lalu, anak-anak tampil di pertunjukan Vertep, yakni teater boneka dan drama yang menyajikan adegan kelahiran dan drama misteri.
Baca Juga:The Next Gus Dur, Ini Profil Lengkap Yahya Cholil Ketua Umum PBNU 2021-2026Ketua Umum Golkar Ucapkan Selamat Duet Kyai Miftah-Gus Yahya Pimpin PBNU
Atribut penting di pertunjukan ini ialah bintang Natal yang dianggap simbol sukacita.
Lalu ada Malanka, sebuah karnaval yang sudah menjadi perayaan tradisional di Ukraina.
Malanka adalah parade mewah di mana orang-orang memakai kostum unik dan terdapat makanan dan minuman yang berlimpah. (Jni)