SUBANG-Jembatan Leuwikuya Desa Rawalele sudah rampung dan bisa dilintasi kembali oleh warga dan petani di Dusun Cijuhung Desa Rawalele Kecamatan Dawuan. Jembatan itu awalnya hanya konstruksi dari kayu, karena lama kelamaan kayunya lapuk dan rapuh, akhirnga warga Cijuhung mengusulkan untuk ada perbaikan jembatan tersebut, karena dikhawatirkan ambruk dan membahayakan pengguna jalan yang melintasi jembatan itu.
Kemudian Pemdes Rawalele mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 jutaan berasal dari Dana Desa tahun 2020 dan dikerjakan akhir tahun atau bulan Desember lalu.
“Ya warga banyak yang usul jembatan itu agar dipermananen, biar lebih kuat dan tahan lama,” kata Kades Rawalele Uju Juanda.
Baca Juga:Suami Hadiri Pesta Pernikahan, Istri Main Serong dengan Pria LainPasundan Institute Gelar Seminar Nasional: Subang Simpul Ekonomi Kawasan Rebana
Ukuran jembatan Leuwikuya dengan panjang 11 meter dan lebar 1,2 meter itu, kini berubah konstruksinya jadi cor beton dengan tebal 15 cm.
Jembatan yang berlokasi di Dusun Cijuhung itu, adalah akses bagi petani dan warga yang hilir mudik ke area pesawahan, kebun bambu, kebun rambutan dan pemukiman warga.
Saat ini, jembatan itu sudah rampung, kokoh dan kuat. Warga tidak lagi merasa khawatir melintasi jembatan itu, karena konstruksinya berubah jadi cor beton, yang kuat menahan bobot yang berat.
Namun umumnya warga melintas hanya bisa menggunaka motor dan gerobak roda untuk mengangkut hasil panen rambutan, padi dan bambu.(dan/vry)