SUBANG-Bupati Subang H Ruhimat berharap APBD 2022 tak terganggu oleh Covid-19. Kang Jimat sapaan akrab Bupati memohon maaf bahwa selama dua tahun pembangunan di Kabupaten Subang terhambat dikarenakan musibah covid-19.
Dia menyampaikan, rencana pembangunan telah ditentukan. Namun Covid-19 sangat berpengaruh besar terhadap pembangunan.
“Mudah-mudahan 2022 anggaran tidak terganggu dengan Covid,” kata Kang Jimat di Pagaden, Senin (17/1).
Baca Juga:Smartphone yang Cocok untuk Gaming dan Konten Kreator, Samsung Galaxy A32 Dibekali Dengan Quad-Camera 64MPBerikut 7 Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Mengganggu Jadwal Menstruasi
Menurutnya, selama kurang lebih tiga tahun menjabat, pada dua tahun terakhir semenjak Covid-19 banyak program infrastruktur yang terkena refocusing anggaran.
“Sebagaimana kita ketahui menyelamatkan nyawa itu lebih penting daripada kita membangun,” ujarnya.
Tahun keempat dirinya menjabat, dia berharap agar anggaran APBD tahun 2022 tak lagi terganggu oleh Covid-19.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Subang H Narca Sukanda juga sempat menyinggung soal banyaknya beberapa kondisi jalan yang rusak dan mendapat kritikan publik.
Selesai melangsungkan paripurna pada pekan lalu, Narca menegaskan anggaran infrastruktur pada tahun 2022 tidak boleh diganggu gugat dengan alasan apapun.
Dia mengatakan, dalam dua tahun terakhir masalah infrastruktur menjadi sorotan publik. Warga mengeluhkan kerusakan jalan di sejumlah titik. Tidak hanya menggangu akses jalan, kerusakan jalan berdampak pada ekonomi.
“Saya meminta pemkab tidak menggangu anggaran untuk perbaikan dan peningkatan jalan raya. Jangan diganggu lagi, warga sudah rindu dengan jalan mulus,” kata Narca.
Baca Juga:Ngeri!! Bus Terguling Setelah Tabrak Truk di KM 57 Jalan Tol Jakarta-CikampekSiapkan Regulasi Pembebasan PBB, Dinas Pertanian Karawang Pertahankan 87.253 Hektare Lahan Pertanian
Narca menegaskan, kalaupun ada refocusing dampak dari pandemi Covid-19, dirinya meminta bukan anggaran infrastruktur yang diubah. “Bisa ambil dari pos lain misalnya mamin (makan-minum) atau kunjungan kerja,” jelasnya.(ygi/ysp)