SUBANG-Dana sebesar Rp8,5 miliar disiapkan Pemprov Jawa Barat untuk membenahi Jalan Pamanukan-Pagaden. Tender pelaksanaan rencananya akan digelar Januari ini.
Hal tersebut, diungkapkan Ketua forum masyarakat Subang Utara (Formasu), Asep Maulana sekaligus koordinator aksi yang pada Desember lalu, sempat melakukan demo soal Jalan Provinsi di Pamanukan yang rusak parah.
“Alhamdulillah setelah saya coba menelusuri Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, akhirnya ditemukan Pagu Anggaran yang diperuntukan PENINGKATAN JALAN RUAS JALAN PAMANUKAN – PAGADEN, senilai Rp8.500.000.000,” kata Asep.
Baca Juga:Tante Ernie Unggah Foto Sexy di Kolam Renang, Netizen: BombastisCara Membuat Api Tanpa Korek Atau Pemantik
Ia sendiri belum mengetahui, apakah dana tersebut diperuntukkan khusus untuk pelaksanaan pembangunan jalan di Pamanukan saja atau dilakukan pemeliharaan hingga ke Pagaden. “Itu belum tahu, nanti kita lihat saat pelaksanaan,” kata Asep.
Meski demikian, jika pelaksanaan nantinya ia mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pembangunannya serta mengawal, hingga terealisasinya pembangunan jalan tersebut.
Sebelumnya, sebagaimana diutarakan Koordinantor Aksi Asep Maulana menyampaikan, terkait dengan jalan Provinsi di Pamanukan yang rusak, pasca aksi blokade tersebut akan dilaksanakan pekerjaan darurat perbaikan jalan tersebut.
Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataaan Ruang (BMPR), akan segera memperbaiki Jalan Provinsi Pamanukan-Subang pada Triwulan 1 tahun 2022 atau sekitar Februari-Maret 2022.
“Kita akan melakukan perbaikan sepanjang 1,5 km dengan betonisasi. Ini disesuaikan dengan kondisi di kawasan jalan tersebut, salahsatunya sering diterjang banjir ROB,” ujar Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, Sabtu, (18/12)
“Pak Gubernur sudah memerintah saya untuk segera membangun jalan tersebut, dan kita akan laksanakan awal-awal bulan tahun 2022, jadi kami berharap masyarakat bersabar,” lanjut Bambang yang menjabat sebagai Kadis BMPR Jabar sejak 24 September 2021.
Penanganan perbaikan jalan tersebut, menurut Bambang, harus dilakukan permanen dengan cara ditinggikan badan jalannya mengingat banjir akibat ROB.
Baca Juga:Blak-blakan Sukanya Main Lama, Jenita Janet: Puasnya Berkali LipatAwas, 5 Tanaman Ini Ternyata Memiliki Efek yang Berbahaya dan Beracun
Hal ini disampaikan Bambang berkaitan adanya laporan kerusakan di sejumlah ruas jalan provinsi Pamanukan Subang dan rentan terjadi kecelakaan bagi pengendara.
Ini membuat masyarakat sekitar lokasi berinisiatif memperbaiki secara swadaya dengan material seadanya. Seperti yang diungkapkan oleh Carim salah seorang warga dusun Rancasari desa Rancasari kecamatan Pamanukan yang turut serta memperbaiki jalan tersebut.