SUBANG-Pembangunan Jalan Lingkar Pamanukan masih menunggu perkembangan. Camat Pamanukan Drs H. Moch. Solih menyebut, hingga saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai pembangunan jalan lingkar Pamanukan tersebut.
“Kita masih menunggu perkembangan selanjutnya. Tahun kemarin itu, ada kegiatan kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (Larap),” kata Camat Pamanukan.
Camat Pamanukan juga memahami, banyak pihak menunggu realisasi pembangunan jalan baru tersebut. Pasalnya jalan tersebut merupakan agenda lama Pemkab Subang yang saat ini kembali ditindaklanjuti.
Baca Juga:Catat!!! Warga yang Hadir dalam Konser Viral Trisuaka di Taman Anggur Kukulu Subang Wajib di SwabPDBI Subang Kukuhkan Satuan Drum Sekolah
“Apalagi jalan ini juga tertuang dalam Perpres berkaitan dengan Metropolitan Rebana, tentu ke depan mudah-mudahan ada atensi khusus terkait pembangunannya,” jelas Solih.
Hanya saja, karena domain pembangunan jalan tersebut berada di Dinas PUPR Kabupaten Subang. Hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu realisasi terkait pembangunan jalan tersebut.
Sebelumnya, sebagaimana diutarakan akhir tahun 2021 lalu, Kepala Desa Lengkong Jaya, Ade. Konsultan memberikan pemaparan dan penjelasan serta berdiskusi bersama para petani di Desa Lengkong Jaya.
Ade menuturkan, penyusunan Larap ini diantaranya untuk mengkaji dan melihat dampak sosial ekonomi, serta menginventarisir lahan dan lingkungan yang ada dan nanti menjadi jalur Jalan Lingkar Pamanukan menuju Tegalurung.
“Konsultan menjelaskan berkaitan dengan rencana lokasi jalan tersebut dan mungkin nanti akan ada lahan lahan milik petani yang akan terdampak, nah itu juga dibicarakan dan di data,” imbuhnya.
Selain itu dalam penyusunan larap juga, merupakan sarana untuk menjaring aspirasi berkaitan dengan dampak sosial ekonomi dengan para petani mengisi kuesioner dan formulir yang telah disiapkan oleh konsultan.
“Tujuannya baik nanti saat pembebasan lahan dan pembangunan atau apa yang perlu diperhatikan saat jalan ini dibangun bisa terinventarisir baik itu masalah masalah ataupun aspirasi dari para petani,” jelasnya.
Baca Juga:Dikira Obat Rematik, Nenek Tewas Minum Racun HamaManfaat Es Batu untuk Kulit Wajah, Hilangkan Jerawat Hingga Keriput
Larap ini tentunya menjadi bekal mengenai pembangunan Jalan Lingkar memerlukan ini agar nantinya tidak merugikan bagi para petani.
“Petani juga tadi mengusulkan terkait dengan drainase dan saluran air dalam pembangunannya perlu diperhatikan serta mengusulkan terkait nilai ekonomi dan pembebasan lahan,” tuturnya.(ygi/vry)