SUBANG-Seperti tak pernah usai jika belum diperbaiki, Jalanan Provinsi di Pamanukan yang rusak parah kembali jadi buah bibir. Pasalnya, kondisi hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat jalan provinsi di Desa Rancasari, Pamanukan terendam bak kubangan.
Warga setempat sudah berulang kali melakukan aksi meminta jalan milik provinsi itu segera diperbaiki. Mereka melakukan aksi dari mulai memasang spanduk, blokir jalan sampai menyebarkan gambar kondisi jalan rusak ke sosial media.
Tokoh Setempat Asep Maulana, menyebut meski sudah ada kabar akan rencana pembangunan jalan tersebut, namun kondisinya saat ini begitu memprihatinkan. Sebab, Jalan utama penghubung Pamanukan Subang merupakan jalan yang padat akan aktivitas masyarakat.
Baca Juga:Lima Manfaat Daun Seledri Untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Membantu Program Diet Ambu Anne Minta ASN di Purwakarta Tingkatkan Kualitas dan Konsistensi Kinerja
“Lihat saja bagaimana lubang yang mebahayakan pengendara, licin, becek tak terlihat karena kubangan air,” imbuhnya
Aksinya yang gencar menyuarakan perbaikan jalan di jalur tersebut dilakukan agar secepatnya jalan tersebut diperbaiki
Terbaru dia memsoting tiga photo jalan yang mirip kubangan ternah ikan lele.
“Ini bentuk satir saja, karena kebutuhan perbaikan jalan ini mendesak. Tapi jika itu masih belum ditanggapi ya mari kita panen lele saja di jalan itu,” imbuhnya.
Tidak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal. Dari mulai akibat jalanan licin, berebut jalan, atau terperosok.
Asep Maulana menyebut, aksi tersebut merupakan bentuk respon tak kunjung diperbaikinya jalan provinsi tersebut. Padahal, kondisinya sudah sangat rusak parah.
“Banyak yang celaka, banyak mobil terguling, ini kondisi jalannya sangat tidak layak, ada banyak titik jalan Provinsi ini rusak termasuk di Pamanukan ini,” kata Asep.
Baca Juga:Eksekusi Pidana Tambahan, Kejari: PT IBR Harus Bersihkan Limbah B3 di Rawa KalimatiMakin Lengkap, RS Siloam Purwakarta Hadirkan Dokter Bedah Digestif
Dengan banyaknya warga yang celaka dan lalu lintas serta mobilitas kegiatan warga juga terganggu, Asep mempertanyakan apakah jalan rusak tersebut akan dibiarkan hingga kapan. Padahal akses jalan tersebut sangat vital mengingat Jalan yang menghubungkan Pamanukan Subang ini merupakan jalan provinsi.
“Hampir Tiga tahun ini tidak ada perbaikan. Mereka hanya memberikan batu untuk tambal sulam, dan itu akan hilang, tapi tidak ada perbaikan serius dari pemerintah,” jelas Asep.(ygi/vry)