Mimpi dari Kampus

Mimpi dari Kampus
0 Komentar

Wajar saja jika Pak Rekor Moeslihat kembali dipilih untuk periode ketiga. Civitas akademik merasa puas. Tapi tetap saja ada yang tidak puas. Sampai Yayasan Kutawaringin mengubah statuta. Harusnya rektor hanya menjabat dua periode.

Di era Pak Moes juga, perkuliahan S2 administrasi publik lebih maju. Punya gedung terpisah. Mahasiswanya pun banyak.

Kini fasilitas kampus Unsub mulai tertata dan makin lengkap. Para pendiri tentu bangga dengan perkembangan Unsub yang awalnya terlahir sebagai Universitas Kutawaringin (Unkuwa) tahun 1964. Dipelopori Dandim Subang Kolonel Inf Otje Junjunan dan Bupati Atju Syamsudin.

Baca Juga:Resmikan Alun-alun Aimas di Sorong, Ridwan Kamil: Bentuk Persaudaraan Jabar-PapuaBNI Purwakarta Akselerasi Penyaluran BPNT

Sempat vakum kemudian berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi tahun 1982 memggandeng Unpad. Lalu didirikan lagi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Kutawaringin tahun 1997 untuk memenuhi kebutuhan pabrik Texmaco di Pabuaran.

Kemudian di era pemerintahan Eep Hidayat menjadi Universitas Subang. STIA dan STT melebur ditambah fakultas Hukum, Sistem Informasi, Ilmu Komunikasi, Pertanian dan kini sudah lengkap dengan Ilmu Keguruan.

Di akhir pemerintahan Presiden SBY, tahun 2014 Unsub pernah masuk nominasi perguruan tinggi yang akan di negeri-kan. Tapi karena administrasi status tanah masih belum sepenuhnya dihibahkan oleh Pemda, akhirnya gagal.

Tapi pemerintah pusat mendirikan Politeknik Negeri Subang. Jatah kampus daerah jadi negeri diambil oleh Universitas Singaperbangsa Karawang.

Tinggal PR selanjutnya menguatkan atmosfer akademik. Mendorong munculnya dosen peneliti yang bermutu. Juga mendorong mahasiswanya berkompetisi tingkat nasional dan internasional. Itulah strategi terbaik dalam marketing lembaga akademik perguruan tinggi.

Seorang rektor kampus swasta memang akademisi, tapi tugas utamanya ibarat seorang manager. Mengelola lembaga akademik yang harus berhasil secara akademik juga secara bisnis. Mahasiswa menjadi tumpuan utama sumber untuk operasional lembaga.

Meskipun hanya ada satu univeritas, kini di Subang sudah banyak bermunculan kampus baru dengan status sekolah tinggi. Pemerintah punya andil besar dalam melahirkan lembaga akademik.

Baca Juga:Aqua Subang Bantu Perbaiki JalanTebar Senyum, YBM PLN UP3 Purwakarta Santuni 70 Anak Yatim dan Dhuafa

Tapi sekarang Unsub tidak sendirian, sudah ada Universitas Mandiri dan akan berdiri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Jalancagak. Entah seperti UPI Purwakarta atau UPI Subang jadi pusatnya menggantikan UPI Setiabudi Bandung yang sudah padat itu.

0 Komentar