Bahaya Makanan Junk Food bagi Kesehatan, Jangan Konsumsi Berlebihan!

Bahaya Makanan Junk Food bagi Kesehatan, Jangan Konsumsi Berlebihan! (ilustrasi junk food)
Bahaya Makanan Junk Food bagi Kesehatan, Jangan Konsumsi Berlebihan! (ilustrasi junk food)
0 Komentar

KESEHATAN – Makanan cepat saji selalu mempunyai cita rasa khas dan lezat serta beraroma menarik lidah untuk mengkonsumsi.

Akan tetapi, ternyata makanan sepat saji jika keseringan dikonsumsi ternyata kurang menyehatkan untuk tubuh.

Kepopuleran makanan cepat saji juga diketahui berbarengan dengan peningkatan kasus obesitas.

Baca Juga:Jika Pemilu Digelar Hari Ini Survei CNN Sebut Partai Golkar dan Airlangga Hartarto Elektabilitasnya Paling TinggiWaduh, Pembuat Video Porno Sesama Jenis Berseragam SMK ini Berhasil Diringkus Polisi

Seperti dirangkum dari PMJ News via Fin, ternyata tidak cuma masalah obesitas, keseringan mengkonsumsi makanan cepat saji juga berkaitan erat dengan risiko lima penyakit kronis.

Bahaya Makanan Junk Food bagi Kesehatan, Jangan Konsumsi Berlebihan!

1. Penyakit Jantung

Junk Food atau makanan cepat saji biasa terdiri dari makanan olahan serta tinggi lemak jenuh. Pola makan yang tinggi terhadap lemak jenuh dan makanan olahan diketahui berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Sebagai contoh, American Heart Association merekomendasikan batas asupan lemak jenuh per hari ialah sekitar 13 gram. Namun, satu sajian burger dan kentang dari restoran cepat saji ternama diketahui memiliki 14 gram lemak jenuh.

2. Gangguan Sindrom Metabolik

Makanan cepat saji selalu berbarengan dengan minuman bersoda. Kombinasi tersebut dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.

Gangguan sindrom metabolik ini berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kadar gula tinggi, kadar trigliserida darah tinggi, kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah, serta lingkar pinggang yang besar.

3. Diabetes Tipe 2

Konsumsi makanan cepat saji berlebihan, diketahui dapat memicu terjadinya obesitas. Kondisi obesitas juga berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tak mampu memproses gula darah dengan baik.

Baca Juga:Sekitar 113.000 Orang Akan Kunjungi Subang Saat Porprov, Siap-siap Pelaku Usaha Dapat UntungKelebihan Motor Honda ADV 150, Motor Resmi MotoGP 2022 Mandalika!

Masalah itu terjadi lantaran tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Studi menunjukkan bahwa risiko seseorang untuk mengalami resistensi insulin bisa saja meningkat dua kali lipat jika mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali dalam satu pekan.

4. Hipertensi

Makanan cepat saji memiliki kandungan yang tinggi akan lemak, kalori, serta sodium. Ketiga hal tersebut bisa dapat memberikan pengaruh buruk terhadap tekanan darah.

Mengonsumsi Junk Food berlebihan bisa memicu terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi pada ujungnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan strok.

0 Komentar