Sensor kamera 108MP yang besar tentunya mampu menghasilkan gambar yang bening, siang maupun malam. Namun, berkat teknologi Adaptive Pixel, tiap pixel di sensor kamera jadi lebih pintar karena mampu mendeteksi cahaya di lingkungan sekitar. Saat cahaya redup, Galaxy S22 Ultra 5G mampu beralih dari mode high-resolution di lensa 108MP ke high-sensitivity mode di lensa 12MP, atau memotret menggunakan kedua mode tersebut secara bersamaan, untuk menggabungkan berbagai frame demi menciptakan foto yang begitu detail dan terang. Lalu, ada Detail Enhancer yang memaksimalkan AI untuk meningkatkan kualitas foto dengan detail dan kedalaman warna yang lebih menawan.
Powerful-nya kamera Galaxy S22 Ultra 5G juga tampak berkat kemampuan zoom dari sistem Dual Tele Zoom yang menghasilkan 3x hingga 10x optical zoom untuk membawa pengguna lebih dekat ke objek yang difoto. Namun, kapabilitas zoom Galaxy S22 Ultra 5G tidak berhenti sampai di sana, karena teknologi Super Resolution mampu menjangkau teknologi zoom hingga 100x dengan kualitas gambar yang tetap baik, mengurangi keburaman yang kerap muncul saat memotret dengan zoom.
Dilengkapi dengan fitur AI terbaru, Galaxy S22 Ultra 5G benar-benar membuat tiap foto tampak profesional, termasuk dengan kamera depan. Kini, Portrait Mode di Galaxy S22 Ultra 5G didukung dengan AI Stereo Depth Map untuk menampilkan subjek yang difoto tampil lebih baik lagi dengan detail-detail terkecil yang tampil begitu tajam dan jernih berkat algoritma AI yang begitu canggih. Hal yang sama juga berlaku untuk hewan-hewan favoritmu, karena Portrait Mode baru di Galaxy S22 Ultra 5G mampu mencegah bulu-bulu binatang peliharan menyatu dengan latar belakang, jadi kamu akan selalu mendapatkan foto terbaik dari hewan kesayanganmu.
Rekaman Sekelas Film secara Instan dengan Cinematic Video
Baca Juga:Agus Masykur Masuk Bursa Bakal Calon Anggota DPR RI, Tidak Ikut Pilkada 2024?Duet Anies-RK Lawan Berat Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024
Galaxy S22 Ultra 5G hadir dengan kemampuan Cinematic Video berkat Super Steady System yang telah dikembangkan. Salah satunya dari Artificial Intelligence Video Digital Image Stabilization (AI VDIS) yang 4x lebih cepat dalam menganalisis pergerakan perangkat dan kondisi penggunanya, misalnya ketika berjalan atau berlari. Dengan begitu, stabilisasi yang dihasilkan menjadi lebih optimal, memungkinkan pengguna menangkap objek yang bergerak maupun merekam sambil bergerak dengan lebih stabil, lebih smooth, dan lebih minim getaran layaknya menggunakan kamera profesional. Selain itu, Optical Image Stabilization (OIS) yang 58% lebih luas untuk menangkap lebih banyak variasi arah datangnya cahaya juga membuat hasil rekaman jadi lebih jernih, termasuk di malam hari.