KARAWANG-Api melalap bangunan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Senin (21/2) siang.
Nahas, enam santri laki-laki tewas terbakar dan lima lainnya mengalami luka bakar. Mereka terjebak kobaran api di lantai dua bangunan pondok pesantren.
“Iya benar, pesantren terbakar. Enam meninggal terbakar saat santri tidur siang di lantai dua gedung. Lima santri lainnya mengalami luka bakar,” kata Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna di lokasi kejad
Baca Juga:Tolak Rekomendasi Pembatasan Pupuk Subsidi, HKTI: Petani Butuh Beberapa Jenis PupukBejat! Pria Cabuli Anak Tirinya, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Rully menyebut, penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik yang menimbulkan bunga api dan menghanguskan bangunan pondok pesantren.
Sementara, para santri yang rata-rata kelas lima SD itu sedang tidur siang.
“Proses evakuasi sedang berlangsung. Dan santri yang luka-luka dilarikan ke puskesmas,” ujarnya.
Ada tiga mobil kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakan api, yakni dari Mobil Damkar Pos Cilamaya, Telagasari dan PLTGU Pasirrukem, Cilamaya Kulon.
“Api sudah berhasil dijinakkan dan proses evakuasi sedang berlangsung,” Rohmat, Kepala Bidang Damkar BPBD Karawang saat dihubungi via telepon.(aef/vry)