SUBANG–Ketua DPRD Subang, H Narca Sukanda akan memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses. H Narca telah melakukan reses selama enam hari mulai dari 14 hingga 19 Februari 2022, di dapil VI yang meliputi Kecamatan Cipunagara, Compreng, Pagaden, dan Pagaden Barat.
Berbagai aspirasi masyarakat telah dicatat baik oleh politisi PDI Perjuangan itu. Mulai dari perbaikan infrastruktur jalan dan Tembok Penahan Tanah (TPT), pengelolaan sampah, pemberdayaan PKK, penunjang kegiatan keagamaan hingga berbagai persoalan pertanian.
“Mayoritas aspirasi dari masyarakat masih soal infrastruktur,” ungkap H Narca Sukanda di ruang kerjanya, Senin (21/2).
Baca Juga:Gandeng Kelurahan Soklat, Polres Subang Ajak Warga VaksinasiMasyarakat Diminta Tetap Waspada Bahaya Omicron
Narca yang kerap menggunakan iket di kepalanya itu melakukan reses di enam titik tersebar di berbagai kecamatan, antara lain di Desa Sukamulya, Kiarasari, Mekarjaya, Cidahu, Kosambi, dan Sumbersari.
Di Desa Sukamulya, Kacamatan Pagaden, salah satu aspirasi yang disampaikan masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sampah. Sampah yang ada di Desa Sukamulya jumlahnya cukup banyak karena ada pasar tradisional dan terminal.
Masyarakat di sana mengusulkan agar ada cator untuk mengangkut sampah. Selain itu, masyarakat menginginkan dibuatkan TPS termasuk mesin pengolah sampah.
Sementara itu, masyarakat Desa Kiarasari dan Mekarjaya mengharapkan ada perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan TPT.
Selain itu, masyarakat Desa Mekarjaya menginginkan agar jalan desa naik status menjadi jalan kabupaten. Jalan tersebut penting bagi masyarakat, sebagai akses penghubung dengan Desa Bugis di Kabupaten Indramayu.
Di Desa Cidahu, masyarakat selain menyampaikan persoalan infrastruktur, juga menginginkan adanya pemberdayaan ekonomi bagi ibu-ibu PKK.
H Narca juga menerima aspirasi dari masyarakat Kosambi. Selain persoalan infrastruktur, juga menerima aspirasi untuk pembangunan masjid.
Baca Juga:Resmikan Alun-alun, Ridwan Kamil Sapa Warga Bekasi Lewat PantunGedung Creative Center dan Revitalisasi Alun-alun Kota Bekasi Diresmikan Ridwan Kamil
Sementara itu, masyarakat di Desa Sumbersari menginginkan ada solusi untuk mengatasi keluhan para petani. Mulai dari kelangkaan pupuk, harga obat-obatan pertanian supaya stabil, harga gabah yang kerap anjlok dan keluhan banyaknya hama tikus yang menganggu tanaman padi.
H Narca menyampaikan,berbagai usulan tersebut menjadi bahan-bahan pokok-pokok pikiran yang kemudian akan dijadikan program untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 mendatang. “Mudah-mudahan yang diajukan oleh masyarakat dapat menjadi program di tahun 2023,” pungkasnya.(ysp)