Dr Deni Mudian MPd Doktor Ilmu Pendidikan Jasmani, Sebut Mental Wasit Sepakbola Perlu Dilatih

Dr Deni Mudian MPd Doktor Ilmu Pendidikan Jasmani, Sebut Mental Wasit Sepakbola Perlu Dilatih
0 Komentar

Saat mendapat tekanan dari official. Tekanan penonton. Itu semua dibayangkan. Saat suasana seperti itu, wasit harus bertindak bagaimana.

“Kalau penonton ramai, dan mengolok wasit. Apa yang mesti dilakukan. Nah itu sudah disiapkan dulu, latihan. Supaya fokus, konsentrasi. Supaya kinerja bagus, tidak terpengaruhi hal-hal lain,” ungkapnya.

Latihan mental itu tidak sederhana. Penelitian Dr. Deni menunjukkan, latihan mental itu 21 kali pertemuan. Dilakukan secara bertahap. Untuk suasana pertandingan yang biasa saja, sampai ‘penuh’ tekanan kepada wasit.

Baca Juga:Cara Membuat Teh Talua, Minuman Populer Khas Sumatera BaratDidampingi Istri, Kang Jimat Takziyah ke Rumah Duka Santri Korban Kebakaran

Wasit tak bisa sendiri latihan. Harus ada yang memandu. Bukan orang sembarangan. Ada syarat untuk memandu latihan mental itu. Harus seorang akademisi di bidang psikolog olahraga, peneliti psikologi olahraga dan psikolog.

Budaya latihan mental wasit itu ternyata belum terbangun di Subang. Itulah kenapa Dr Deni melakukan penelitian. Harapannya, latihan mental wasit sepakbola bola jadi kebiasaan.

Tanggungjawab itu ada pada Dr. Deni. Selain karena gelar doktor, juga sebagai Komisi Wasit PSSI Kabupaten Subang.

Selain latihan mental wasit, dia akan mengembangkan penilaian kinerja wasit berbasis aplikasi. Selama ini penilaian wasit dicatat di kertas. Aplikasi penilaian wasit itu hasil temuan penelitiannya. Hasil kinerja wasit akan bisa terlihat secara cepat.

“Saya akan laporkan ke PSSI, ini loh saya buat aplikasinya. Nggak usah pakai kertas loh,” katanya.

Wasit di Subang ada 61 orang. Mayoritas sudah berlisensi provinsi, ada juga yang lisensi nasional. Tiga tahun terakhir ini, minat jadi wasit rendah. “Mudah-mudahan kuantitas dan kualitas wasit di Subang bisa meningkat,” harapan Dr Deni.(ysp)

Laman:

1 2
0 Komentar