Keluarga Ibo Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang: Terakhir Videocall, Bilang Mau Pulang Hari Rabu

Keluarga Ibo Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang
0 Komentar

SUBANG-Duka mendalam dirasakan oleh Keluarga Ibo Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang, pihaknya tidak menyangka keluarganya tersebut akan menjadi korban KKB Papua.

Saudara Korban Mulyati menjelaskan, Ibo merupakan anak ke 8 dari 9 bersaudara. Sedianya, ia akan pulang pada Rabu lalu. “Terakhir dengan saya itu videocall hari Minggu, bilang mau pulang hari Rabu,” imbuhnya.

Namun, karena saat itu, cuaca disana berkabut dan tidak bisa lewat darat, Helikopter yang akan membawa Ibo belum bisa turun. “Sebab kan tidak bisa lewat jalur darat, jadi mau pulang itu pakai Helikopter, rencananya Rabu,” imbuhnya.

Baca Juga:Bikin Haru!! Cerita Keluarga Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang, Awalnya Belum YakinViral Video Perempuan Berjilbab Menikah di Gereja, Begini Faktanya

Mulyati menambahkan, korban sudah 3 bulan bekerja di Papua dan berencana akan pulang. Namun keluarga tak menyangka, saat hari Minggu (27/2) lalu merupakan waktu terakhir, bertegur sapa secara langsung melalui video call.

“Dia baru 3 bulan disana, ikut kerja di perusahaan tower, sebenarnya memang sudah berniat mau pulang,” ujarnya.

Ia menyebut, korban memang sering bekerja serabutan sebelumnya. Termasuk pekerjaan di Tower juga bukan merupakan kali pertama.

Ibo Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang

“Sebelum ke Papua itu, disini juga baru Ngeberesin pekerjaan bikin tower disini, tapi sebelumnya pernah juga ke Surabaya, pekerjaan tower. kalau sedang tidak ada kerjaan, ikut bekerja bangunan, atau ngarit disawah, apa aja dia mah,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Peristiwa berdarah di Indonesia Timur, yang disebabkan baku tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua menelan delapan korban jiwa dimana salash satunya berasal dari Subang.

Informasi adanya Warga Subang yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dibenarkan Kepala Desa setempat.

Kepala Desa Tanjungrasa Eman Sulaeman menyampaikan,  menurut informasi dari media dan pihak keluarga, ia membenarkan ada warganya yang meninggal karena korban penembakan kelompok kriminal bersenjata ( KKB).

0 Komentar