Viral Video Perempuan Berjilbab Menikah di Gereja, Begini Faktanya

Viral di media sosial Video perempuan berjilbab menikah di sebuah gereja di Kota Semarang, Jawa Tengah.
0 Komentar

SEMARANG – Viral di media sosial Video perempuan berjilbab menikah di sebuah gereja di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Video yang diunggah akun TikTok @shaca_alya menunjukan sepasang pengantin yang berbeda agama yang melangsungkan pernikahan di sebuah gereja

Dalam video itu, terlihat mempelai perempuan mengenakan gaun panjang dan jilbab berwarna putih lengkap dengan sebuah buket bunga.

Baca Juga:Inalillahi, Satu Orang Warga Subang jadi Korban Penembakan KKB di PapuaProgram BPNT Bantu Ekonomi Masyarakat di Subang

Sedangkan mempelai pria, mengenakan jas jas hitam. Pada slide foto pertama, menunjukkan pengantin memegang mas kawin.

Lalu foto keduanya bersama seorang pendeta disusul foto bersama seorang pria yang mengenakan kopiah hitam.

Kemudian foto pengantin bersama beberapa orang, diduga adalah orangtua masing-masing mempelai.

Semua foto-foto tersebut diambil di depan altar gereja. Dalam foto-foto itu, semua menunjukkan senyum kebahagiaan.

Sampai dengan Selasa (8/3/2022), video perempuan berjilbab menikah di gereja itu sudah ditonton sampai 1,7 juta kali.

Konselor Pernikahan Beda Agama, Ahmad Nurcholis mengatakan, prosesi pernikahan tersebut terjadi di Kota Semarang.

“Saya menjadi saksi pernikahan beda agama itu kemarin Sabtu,” ujarnya melalui sambungan telepon kepada wartawan, dilansir dari jateng.jpnn.com, Senin (7/3/2022).

Baca Juga:Interchange KM 99 Tol Cipularang Diharapkan Berdampak Positif bagi Ekonomi MasyarakatNgeri!! Dump Truk Gagal Nanjak Tabrak Empat Kendraan, Penumpang Luka-luka

Ia mengungkap, prosesi pernikahan pasangan tersebut dilangsungkan di dua tempat berbeda.

Untuk akad nikah diselenggarakan di sebuah hotel. Sedangkan pemberkatan dilakukan di Gereja St. Ignatius, Krapyak.

Nurcholis menjelaskan pasangan beda agama itu menjalani proses sekitar dua tahun hinga akhirnya mencapai pernikahan.

“Tidak mudah mencapai pernikahan itu, keduanya menjalani proses cukup lama,” katanya.

Dia menegaskan pernikahan pasangan beda agama di Kota Semarang itu bukan yang pertama kali.

Nurcholis mengaku telah mendampingi lebih dari 30 pernikahan pasangan beda agama.

“Jadi, ini bukan pertama kali. Saya banyak mendampingi pasangan pernikahan beda agama yang mengikuti konseling,” katanya. (jpnn/ded)

0 Komentar