KARAWANG-Ikbal yang lahir di Dusun Pangkalan RT 09 RW 03 Desa Gempol Karya Kecamatan Tirtajaya tujuh bulan yang lalu, kondisinya mengenaskan. Gara-gara terkena penyakit hidrosefalus.
Mulyasari (21) ibu Ikbal, berharap uluran tangan dari para relawan maupun donatur untuk membantu kesembuhan Ikbal putra keduanya dengan Uut Sukandi.
“Kami mengalami kesulitan biaya selama kontrol karena ayah Ikbal hanya buruh harian lepas,” katanya.
Baca Juga:841 Ormas dan LSM Tercatat di KesbangpolPergi ke Papua Jadi Pekerja Tower, Ibo Korban Kebrutalan KKB Ingin Selesaikan Pembangunan Rumah
Selain itu, dikatakan Mulyasari, untuk memenuhi susu formula sehari-sehari tidak bisa terpenuhi, karena pendapatan suami dari buruh harian lepas lebih di fokuskan untuk nabung keperluan sewa mobil, uang bensin, dan sopir saat kontrol ke RSUD Karawang.
Sementara Itu, Ketua Karawang Tanggap Peduli (KTP), Asep Mulyana yang menggunjungi Ikbal (7 bulan), balita malang penyandang hidrosepalus, di Dusun Pangkalan RT 09 RW 03 Desa Gempol Karya Kecamatan Tirtajaya, Karawang.
Menurut Asep, Ikbal sudah menjalani operasi pertama di RSUD Karawang dan harus menjalani kontrol rutin setiap minggunya.
“Saat ini Ikbal menunggu luka operasi pertama sembuh dan jadwal operasi ke-2. Untuk sampai pada operasi ke-2 masih butuh kira-kira tujuh kali kontrol ke RSUD Karawang,” ujar Asep.
Asep mengatakan, pihak keluarga mengalami kesulitan akomodasi dalam pengobatan Ikbal. Pasalnya, lokasi rumah pasien sangat jauh dengan RSUD.
Ditambah kendaraan pribadi tidak ada serta angkutan umum terbatas. Saat proses minta surat rujukan pasien dengan kondisi sakit harus bolak balik ke faskes tingkat satu Puskesmas-RS Proklamasi-RSUD.
“Insya Allah kami akan memangkas rujukan pasien ke RSUD Karawang, agar pasien tidak menunggu lama dan segera ditangani,” kata Asep.(use/vry)