Pergi ke Papua Jadi Pekerja Tower, Ibo Korban Kebrutalan KKB Ingin Selesaikan Pembangunan Rumah

Pergi ke Papua Jadi Pekerja Tower, Ibo Korban Kebrutalan KKB Ingin Selesaikan Pembangunan Rumah
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES RUMAH DUKA: Kondisi rumah Ibo yang baru selesai dibangun dari program Rutilahu dan sedikit demi sedikit ingin diselesaikan oleh Ibo.
0 Komentar

Ibo (44) warga Kampung Tegal Panjang, Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tambakdahan, menjadi korban kebrutalan teroris KKB di Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu lalu (2/3). Ibo bersama 7 rekannya yang merupakan para pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas diserang teroris KKB Papua.

YOGI MIFTAHUL FAHMI, Subang

Kerabat korban Mulyati mengatakan, Ibo merupakan seorang yang pekerja keras. Ia bahkan pergi bekerja di Papua menjadi pekerja tower salah satunya berkeinginan untuk menyelesaikan pembangunan rumah.

“Rumah ini sudah mau roboh, keketulan dapat bantuan rutilahu dari pemerintah, beberapa hari sebelum berangkat sempat ada rapat di rumah. Nah kemudian dia pergi, jadi sejak rumah ini dibongkar hingga berdiri lagi, dia belum sempat melihat rumah yang sudah jadi ini,” kata Mulyati.

Baca Juga:Dualisme Dekopinda Subang, Boing Tunjukan Bukti MA Daeng Siapkan KlarifikasiMeski Terlambat, Honor RT RW di Subang Mulai Dibayar

Ibo hanya sesekali melihat bangunan rumah dan seisi rumah yang sudah direnovasi melalui rutilahu melalui layar ponsel saat videocall.

“Dia tuh bekerja salah satunya, ingin merapihkan rumah, dia bilang, tunggu dia pulang nanti dilanjutkan pembangunannya,” ujarnya.

Bahkan dalam komunikasi terakhirnya, rencana kepulangan Ibo pada Rabu (2/3) lalu, adalah membawa uang yang nantinya digunakan untuk menyelesaikan pembangunan rumah tersebut.

“Iya dia sendiri bilang, nanti tunggu pulang, ini uangnya mau dibawa,” jelas Mulyati.

Ia tak menyangka, kepulangan Ibo ke rumah peninggalan ibunya tersebut, berbarengan dengan jenazahnya. Namun pihak keluarga mengaku ikhlas dan mendoakan agar Ibo ditempatkan di sisi-Nya.

“Dia orangnya tidak aneh-aneh, kerja apa saja dilakuin, mau itu kerja di tower, bangunan, di sawah, bantu tetangga juga, bergaul,” imbuhnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Eha, tetangga korban. Semasa hidup, Ibo sangat bergaul dengan tetangga. Bahkan ia juga seringkali ikut dalam banyak kegiatan yang sifatnya gotong royong.

Baca Juga:GPDRR, Momentum Kolaborasi untuk Tangguh BencanaPasien DBD di Subang Meningkat, dr Ahmad: Kebanyakan Balita

“Dia bekerja apa saja mau, bahkan kalau tetangga ada pekerjaan dia juga suka ikut bantu kerja ataupun gotong royong,” imbuhnya.

Bahkan, kepergiannya ke Papua karena Ibo memiliki keinginan untuk membangun rumah. “Jadi dia ingin ngeberesin rumah,” ujarnya. (ygi/ysp)

 

0 Komentar