BANDUNG-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat segera membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di daerah masing-masing.
Langkah ini penting agar percepatan penurunan stunting bisa segera dilakukan secara nyata dan berkesinambungan serta selaras dengan strategi nasional yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Uu menyampaikan desakan tersebut saat membuka sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) Provinsi Jawa Barat di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (11/3). Di tingkat provinsi, TPPS dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 441.05/Kep.829-Bapp/2021 tanggal 22 Desember 2021 dengan Wakil Gubernur sebagai Ketua Pelaksana.
Baca Juga:Menko Airlangga Apresiasi Brand Kopi Lokal yang Melantai di Lantai Bursa dan Menguasai Pasar Luar NegeriCerita Maret Bersejarah di Subang, Tonggak Kemerdekaan Indonesia (Bagian 2)
Hadir mengikuti Sosialisasi RAN PASTI Tingkat Provinsi Jawa Barat di antaranya 14 kepala daerah (bupati, wali kota, wakil bupati, dan wakil wali kota), Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasonal (BKKBN) Eni Gustina, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan, dan organisasi perangkat daerah lainnya. Selain kepala daerah, hadir dari kabupaten dan kota OPD-OPD yang terkait langsung dengan penanganan stunting.
“Saya meminta kepada bupati dan wali kota yang belum membuat TPPS untuk segera membentuk. Saya juga berharap pengertian dari seluruh masyarakat dan segenap pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkolaborasi melakukan percepatan penurunan stunting. Sebaik apapun program pemerintah tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat tentu tidak akan berhasil,” kata Wagub.
Uu menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagaimana terekam dalam visi “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.”
Wagub meyakini citra suatu bangsa dan negara dilihat dari SDM yang dimilikinya. Karena itu, pihaknya bertekad mewujudkan Jabar zero stunting pada akhir kepemimpinan gubernur dna wakil gubernur 2023 mendatang.