Cerita Maret Bersejarah di Subang, Tonggak Kemerdekaan Indonesia (Bagian 2)

Cerita Maret Bersejarah di Subang, Tonggak Kemerdekaan Indonesia (Bagian 2)
0 Komentar

Penyerbuan Jepang

Andan mulai bercerita sambil memperlihatkan beberapa ruang yang terdapat di museum rumah sejarah.

Dia memulainya dengan pendaratan Jepang di Jawa.

Awal mulanya ketika Vice Admiral Takashi dari Jepang beserta balatentaranya mendaratkan pasukannya di Pulau Jawa tanggal 1 maret 1942.

Mereka memilih tiga tempat pendaratan yaitu pertama di Merak, Banten yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Hithoshi Imamura, kedua pendaratan di Pantai Eretan Wetan, Pantai Utara Jawa Barat yang dipimpin oleh Kolonel Shoji yang disertai oleh tentara udara dipersiapkan untuk menyerang PU Kalijati. Ketiga di daerah pantai Kranggan, Jawa Tengah dipimpin Brigade Sakaguchi.

Baca Juga:Ketua KONI Subang Lepas Atlet Teakwondo Ikuti Kejuaraan Tingkat Jawa BaratGandeng Karangtaruna Pangarengan, Niko Rinaldo: Jum’at Keliling Wujud Nyata Kesetiakawanan Sosial

Kolonel Shoji beserta 3000 anggota pasukannya yang menggunakan sepeda dan kereta tempur bergerak menuju PU Kalijati.

Kedatangannya yang tiba-tiba membuat penduduk dan tentara Belanda terkejut luar biasa, sehingga Belanda tidak dapat melakukan perlawanan terhadap serangan tentara Jepang yang diperkuat oleh serangan pesawat udaranya.

“Sehingga tentara Belanda mundur ke arah kota Bandung, akhirnya PU Kalijati dapat diduduki Jepang dengan mudah. Peristiwa tersebut merupakan pukulan berat bagi Belanda, sehingga mereka mencoba merebutnya melalui serangan dari Purwakarta dan Subang. Namun pasukan Jepang terlalu kuat, akibatnya moril tentara Belanda (KNIL) turun,” bebernya.

Dia melanjutkan ceritanya, selanjutnya Kolonel Shoji bermarkas di Pusat Perkebunan Pamanukan, Ciasem.

Dari tempat itu mereka mengejar pasukan Belanda yang bermarkas di daerah Ciater dan Lembang. (idr)

Bersambung…

Cerita Sebelumnya Bagian 1

0 Komentar