Persikab Lolos ke Liga 2, Dirindukan Layaknya Era 90-an

LOLOS: Punggawa Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten (Persikab) Bandung usai lolos ke Liga 2 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. JABAR EKSPRES
LOLOS: Punggawa Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten (Persikab) Bandung usai lolos ke Liga 2 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. JABAR EKSPRES
0 Komentar

KABUPATEN BANDUNG-Bupati Bandung, Dadang Supriatna atau Kang DS ingin membangkitkan dunia olahraga di Kabupaten Bandung. Salah satu upaya keseriusannya adalah dengan memberikan motivasi kepada KONI Kabupaten Bandung, agar Kontingen Kabupaten Bandung masuk dalam tiga besar Porprov Jabar 2022.

Dadang mengatakan, bentuk keseriusan pada dunia sepakbola, Ia mengaku telah menswastanisasikan Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten (Persikab) Bandung, yang tadinya menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bandung, kini sudah murni dikelola pihak swasta dengan nama PT. Persikab Bandung Bebas (PBB).

Kini, lanjut Kang DS panggilan Bupati Bandung, Persikab lolos ke Liga dua, dari Liga Satu, hanya hitungan beberapa bulan semenjak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mulai serius menangani.

Baca Juga:Salurkan Bantuan Tunai Pertama di 2022 Kepada Nelayan, Menko Airlangga Harapkan Dapat Kurangi Kemiskinan Ekstrem di IndonesiaHj. Saleha Fatmawati, Warga Bandung Barat, Jual Minyak Goreng Rp. 14.000 ke Pelosok

“Saya sangat berharap Persikab seperti pada era tahun 1996, dimana tim Kebanggaan Kabupaten Bandung ini mampu berlaga ke Liga Utama PSSI, kalau sekarang namanya Liga 2,” kata Kang DS.

Kang DS pun memaparkan, era 90an, ada beberapa pemain tangguh yang ada pada saat itu, seperti Haryanto, Penjaga Gawang Jajang Sinar Surya, Dadang Sutisna, Agus Salam, Edi Sutisna Junaesi Dwi R, Ade Sanda, Budi Permadi, Agustyan Indra, Encang Ibrahim, Isep Unang Suryaman, Uut Kuswendi, Deden R.A., Suladi, Zaenal Mutaqin, Udin Samsudin, Anton Hermawan, dan Risdiyanto.

“Pada saat itu, pelatih yang sukses membawa Persikab hingga mampu berlaga di Liga Utama adalah Ishak Nurdin,” ujarnya.

Tidak itu saja, pembinaan olahraga juga tidak hanya fokus kepada pembinaan prestasi, namun juga di tingkat Kecamatan digelar event Piala Bupati Cup, dimana event ini meliputi diantaranya Bola Bolley, Bulutangkis, Futsal, Sepak Bola dan Tenis Meja.

“Kejuaraan ini sudah dilakukan dengan melibatkan atlet desa di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung pada tahun 2021 lalu, dan saat final dilaksanakan di GOR Jalak Harupat,” jelas Kang DS.

Dengan adanya Piala Bupati Cup, Kang DS juga berharap muncul atlet-atlet Kabupaten Bandung yang berasal dari daerah Kabupaten Bandung sendiri.

“Kami berharap kepada Dispora Kabupaten Bandung, agar event tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun dengan jumlah cabang olahraga-nya bertambah,” tandasnya.(je/sep)

0 Komentar