Alokasikan Rp200 M Per Tahun, PUPR Kabupaten Subang Kebut Perbaikan Infrastruktur hingga 2023

Alokasikan Rp200 M Per Tahun, PUPR Kabupaten Subang Kebut Perbaikan Infrastruktur hingga 2023
Hari Rubiyanto Plt Kadis PUPR Kabupaten Subang
0 Komentar

SUBANG-Soal kerusakan jalan di Kabupaten Subang, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Kabupaten Subang Hari Rubiyanto mengakui, infrastruktur jalan menjadi perhatian banyak warga Subang. Hal itu diungkapkan Hari saat menjadi bintang tamu dalam tayangan bincang-bincang pasundan di kanal YouTube Pasundan Ekspres.

Menurut Hari, soal jalan mau tidak mau dan suka tidak suka, itu merupakan hal dasar yang harus diberikan pemerintah pada masyarakat. “Prioritas dalam 2 tahun belakang ini, pemerintah lebih ke mengutamakan kesehatan dahulu. Insya Allah di 2022 dan 2023 kita akan kebut lagi ke pembangunan dan infrastruktur,” paparnya.

Hari mengungkapkan, data yang dimiliki PUPR Kabupaten Subang, dalam memperbaiki jalan di seluruh Kabupaten Subang dibutuhkan dan sekitar Rp700 Miliar.

Baca Juga:Relawan Eco Enzym Nusantara Sulap Sampah Organik Jadi Pupuk Alami TanamanTata Cara Mandi Junub Atau Mandi Wajib Sesuai Rukun dan Sunnah Serta Manfaatnya

“Sedangkan APBD kita hanya mampu membiayai sekitar Rp200  Miliar per tahun. Jika ke depan tidak ada recofusing lagi, maka kita akan mampu selesaikan sekitar 3 sampai 4 tahun lagi,” tegasnya.

Namun tidak hanya bergantung pada APBD saja, Hari juga mengungkapkan ada ketersediaan bantuan keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Pusat juga. Saat ditanyai berapa panjang jalan rusak di Kabupaten Subang, Hari menjawab menurut data tercatat sekitar 100 Km.

“Tapi sebenarnya jalan rusak itu lebih dari 100 Km. Ada rusak berat, sedang dan ringan, ada sekitar 30 sampai 40 persen jalan rusak. Artinya, kalau 1.032 Km jalan Kabupaten rusak, artinya 30 persennya saja sudah sekitar 300 Km,” paparnya.

Maka dari itu, Hari berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Peran serta masyarakat dalam pembangunan menurutnya sangat vital, terutama dengan pajak yang dibayarkan.

“Dengan pajak, walaupun PBB hanya Rp 10 ribu, tapi dampaknya sangat besar,” tukas Hari.(idr/vry)

0 Komentar