SUBANG-Warga Subang mempertanyakan belum beroperasinya kawasan industri PT Taifa di Kecamatan Pagaden. Warga berharap agar kawasan tersebut segera beroperasi sehingga banyak peluang kerja.
Perusahaan yang sudah berdiri di kawasan Taifa salah satunya PT. Meiloon. Namun hingga kini belum ada kabar rekruitmen tenaga kerja.
Informasi yang diperoleh Pasundan Ekspres, di kawasan industri yang nantinya akan banyak perusahaan tersebut kesulitan mendapat pasokan air. Padahal kebutuhan air sangat mendasar.
Baca Juga:Sering Dikira Sayur, Ini 9 Manfaat Tomat Bagi KesehatanBeberapa Manfaat memakai Kacamata Hitam, Bukan hanya untuk Gaya
Warga Pagaden Nurman Halid (23) mengaku sangat menantikan kabar lowongan pekerja dari kawasan industri Taifa. Dia berharap, sebagai warga Subang mendapat prioritas bekerja.
“Kita kan pribumi, haruslah diprioritaskan,” jelasnya.
Nurman menyampaikan, kawasan tersebut sampai saat ini belum beroperasi. Dia berharap agar segera beroperasi. Dia mengaku ingin segera bekerja.
Kepala Disnakertrans Subang, Hj.Yenni Nuraeni menyampaikan, kawasan industri tersebut berpotensi dapat menyerap ribuan tenaga kerja. Dia belum mengetahui mengapa kawasan industri tersebut belum beroperasi.
Kepala UPT BLK Kabupaten Subang Ucu Kuswandi mengatakan, tengah melatih calon tenaga kerja yang dipersiapkan bekerja di kawasan industri tersebut. Pelatihan berupa
pengelasan, mesin bubut, dan elektronik.
“Para peserta juga dipersiapkan agar bisa ditempatkan di sana,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang, Dadang Kurnianudin membenarkan bahwa di kawasan industri Taifa baru ada satu perusahaan yakni PT. Meiloon.
Dadang memperoleh informasi dari pusat ada satu perusahaan yang akan berinvestasi di kawasan industri Taifa.
Sebelumnya, Dadang mengatakan, seiring dengan adanya proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban, investasi di Subang diprediksi akan semakin tumbuh. Tahun 2022 target investasi yang masuk ke Subang sebesar Rp2,2 triliun.
Baca Juga:Efek Negatif dari Terlalu Sering Makan Mie Instan8 Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan
Target itu diyakini Dadang dapat tercapai. Optimisnya itu bukan tanpa alasan. Dengan adanya Pelabuhan Patimban, otomatis pembangunan di Subang akan masif.
“Kami optimis target tersebut bisa tercapai. Banyak faktor yang menjadikan investor akan menginvestasikan dananya ke Subang dalam bentuk pembangunan,” jelasnya.
Dadang menyampaikan, pihaknya tengah melirik kawasan industri seperti Suryacipta dan Taifa. Diharapkan dengan adanya kawasan industri itu dapat menarik investor untuk berinvestasi di Subang.