Ponpes Hidayatul Mubtadi’in Purwakarta, Budidayakan Melon, Ketahanan Pangan Dukung Gerakan Santripreuneur

PANEN MELON: Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in, Ustaz Agus Aliyudin saat memanen melon hasil budidaya para santri. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRESĀ 
PANEN MELON: Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in, Ustaz Agus Aliyudin saat memanen melon hasil budidaya para santri. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRESĀ 
0 Komentar

katanya.

Untuk harga melon ini, kata Ustaz Agus, dijual seharga Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per buah.

“Per satuan, buah melon ini kita jual Rp35 ribu ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Nah untuk di jual ke masyarakat sekitar,santri dan wali santri sama juga kita jual segitu,” ucapnya.

Dirinya berharap ke depan dapat mengembangkan budidaya melon tersebut dengan menambah luas lahan garapan untuk wahana pembelajaran para santri, dalam menunjang program kemandirian pesantren.

Baca Juga:FA Cabuli Anak Tirinya Hingga Beberapa Kali, Pelaku Nyaris Diamuk MassaRawan Hacker, Akun Twitter Pemkot Bekasi Diretas!

“Rencananya kalau yang ini sudah berhasil, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in akan menambah lagi luas lahan garapan budidaya buah melon ini,” ujarnya.

Dengan diajarkannya ilmu pertanian ini, sambung Ustaz Agus, pesantren bukan hanya berperan sebagai sarana pengembangan SDM bidang keagamaan, tapi juga harus mampu mengembangkan potensi dalam upaya penguatan
kemandirin ekonomi.

“Pesantren selain sebagai pusat pengembangan ilmu agama, juga harus menjadi pusat pengembangan ekonomi sekaligus berperan sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar,” katanya.

Ini juga, lanjut dia, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan santripreuneur yang digaungkan pemerintah. “Jadi santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, selain bisa mengaji dan mempelajari pengetahuan agama, juga bisa mengembangkan potensi usaha,” ucapnya. (add/sep)

 

0 Komentar