Permintaan Pasar Ikan Nila Tinggi, Masyarakat Didorong Budidaya

POTENSI EKONOMI: Plt Kepala DKP Karawang H. Abu Bukhori saat memaparkan potensi ekonomi pada budidaya ikan tawar yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi. USEP SAEFULLAH/PASUNDAN EKSPRES
POTENSI EKONOMI: Plt Kepala DKP Karawang H. Abu Bukhori saat memaparkan potensi ekonomi pada budidaya ikan tawar yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi. USEP SAEFULLAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang, terus mendorong masyarakat untuk membudidayakan ikan air tawar. Seperti yang dilakukan warga Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya yang membudidayakan ikan Nila.

Plt Kepala DKP Karawang H. Abu Bukhori mengatakan, budidaya perikanan yang menjadi binaan DKP Karawang sudah tersebar di beberapa wilayah.

“Nah kebetulan kampung-kampung budidaya perikanan kita itu sudah ada beberapa titik, yang pertama kampung Lele, dan yang sekarang ini mendapatkan dukungan resmi dari Kementerian adalah kampung budidaya perikanan yang ada di Sedari yaitu kampung yang dikhususkan budidaya ikan Nila Salin,” Kata Abu.

Baca Juga:MotoGP Mandalika Tak Wajib Vaksin Booster, Mudik Wajib Vaksin, Imam Masjid Islamic Center Newyork: Tidak AdilFitur Terbaru Whatsapp, ‘App Language’, Dapat Ubah Bahasa

Dijelaskan Abu, pihaknya selama ini terus memberikan motivasi bagaimana masyarakat untuk mau melakukan usaha Budidaya perikanan, dikhususkan budidaya jenis Ikan Nila.

“Sebab apa kita menggunakan jenis Nila, karena disitu ada beberapa tambak yang luasnya sekitar 200 hektare yang sifatnya tidak dimanfaatkan secara optimal. Nah kalau dipakai budidaya bandeng atau udang disana karena salurannya kurang bagus,” katanya.

Ia menambahkan, kenapa budidaya ikan Nila jenis Nila Salin, karena Nila jenis ini dapat bertahan pada salinitas yang tinggi atau kadar garam.

“Untuk nila salin ini dapat berkembang dan hidup dengan baik ketika kadar salinitasnya di kadar 20 PPM,” jelasnya.

Dikatakan juga, budidaya Ikan jenis Nila ini potensi pasarnya cukup bagus. Sebab permintaan ikan nila dan ikan mas cukup tinggi, kenapa cukup tinggi karena ada lost produksi di Jatiluhur sehingga banyak permintaan yang hilang.

“Nah disinilah kita menggunakan kesempatan itu dengan menciptakan kampung nila, dan sekarang sudah beberapa kali panen dimulai pada tahun 2019,” katanya.

Sehingga dari keberhasilan budidaya ikan nila di sedari ini dilirik oleh kementerian.

Baca Juga:Bagaimana Cara Membuat Efek Suara di Tiktok? Simak IniHonor Petugas KPPS Diusulkan Rp.52 Miliar

“Secara nasional kita sudah ada kampung pindang, kampung lele dan saat ini kampung nila Alhamdulillah ini sudah merupakan percontohan secara Nasional yang dilakukan oleh Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan dengan adanya support dari kementrian ini budidaya ikan nila di Karawang terus berkembang, sehingga bisa meninggkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha budidaya itu sendiri,” tutupnya (use/sep)

0 Komentar