SUBANG-Forum Komunikasi Diniyah Takmaliyah (FKDT) Kabupaten Subang meminta pemerintah untuk gencar mensosialisasikan pentingnya pendidikan madrasah diniyah bagi anak-anak. FKDT menyebut terjadi trend penurunan jumlah murid yang belajar ke madrasah diniyah.
Ketua DPC Kabupaten Subang H Agus Rahayu SPd I menyayangkan dengan turunnya minat belajar pendidikan agama di Kabupaten Subang. Pemerintah seharusnya lebih gencar menyampaikan bahwasanya pendidikan agama Islam sangat penting.
“Pendidikan agama islam di tingkat sekolah dasar diberikan hanya satu kali dalam seminggu. Oleh karena itu dengan adanya madrasah diniyah, maka pendidikan agama untuk anak di tingkat tersebut bisa dimaksimalkan mengingat pendidikan agama Islam sangat penting,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (30/3).
Baca Juga:Dukung Percepatan Pemulihan Sektor Pariwisata Nasional, Garuda Indonesia Online Travel Fair 2022 Hadirkan Penawaran Diskon Tiket Hingga 70 PersenKeturunan PKI Boleh Mendaftar Jadi TNI, Ini Kata Anggota DPR
Agus meminta kepada Bupati Subang termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang untuk membuat surat edaran agar anak-anak yang menempuh pendidikan di tingkat SD mengikuti pendidikan di madrasah diniyah.
“Koordinator Wilayah pendidikan agar menganjurkan anak anak bisa mengikuti pendidikan agama di madrasah diniyah,” jelasnya.
Selain itu, Agus menyebut, perhatian pemerintah terhadap fasilitas belajar di madrasah diniyah masih kurang.
Agus, hal tersebut belum lagi jika dilihat dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap sarana belajar mengajar di madrasah diniyah. Dari 800 madrasah diniyah, 400 di diantaranya tidak layak.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Subang Dr H Agus Sutisna mengatakan, anak-anak harus mendapatkan pemahaman pendidikan agama Islam sejak dini. Sehingga ketika dewasa sudah memahami agama dengan baik.
Dia memintar agar masyarakat Subang memberikan pendidikan agama islam sejak usia dini kepada anak-anaknya.(ygo/ysp)