Kedua, pada tahap pelaksanaan (Do), berbagai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya benar – benar diimplementasikan. Dalam konteks meningkatkan prestasi akademik peserta didik, program peningkatan kompetensi guru dalam bentuk Workshop ataupun pelatihan perlu dilakukan sesuai dengan rencana. Selain itu pembekalan kepada orangtua (dalam bentuk seminar) tentang pentingnya menjalin sinergi dengan pihak sekolah juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya meningkatkan mutu lulusan di samping perbaikan sarana penunjang pembelajaran.
Ketiga, Check atau peninjauan. Pada tahap ini, dilakukan evaluasi atau peninjauan terhadap pelaksanaan program serta sejauh mana hasil yang sudah dicapai. Dalam hal ini, dilakukan monitoring terhadap kesesuaian program yang sedang dijalankan dengan tujuan yang telah digariskan sebelumnya. Artinya, program – program yang sedang dijalankan haruslah sesuai dengan perencanaan serta berorientasi pada tujuan awal.
Keempat, Act (tindak lanjut). Pada tahap ini, dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses serta hasil yang diperoleh untuk kemudian dirumuskan tindak lanjutnya. Berbagai rekomendasi yang didasarkan pada hasil kajian di lapangan disusun oleh para pemangku kebijakan. Sekalipun ini merupakan tahapan terakhir, setelah tahap ini siklus akan kembali berulang ke tahap awal.
Baca Juga:Payudara Kendor Tanda Wanita Tidak Perawan ? Ini Penjelasan Dokter BoykeMakan di Mal Karawang Central Plaza Bisa Karaoke Gratis
Berdasarkan penjelasan di atas, ada tiga manfaat yang bisa diperoleh lembaga ketika model manajemen ini benar – benar diimplementasikan. Pertama, dapat memecahkan permasalahan secara sistematis. Identifikasi yang dilakukan sejak awal akan mampu mendeteksi potensi masalah yang berpotensi muncul di kemudian hari. Artinya, solusi atau treatment yang tepat akan dilakukan terhadap setiap masalah secara tepat sasaran tanpa mencampuradukan masalah yang satu dengan masalah lainnya.
Kedua, pola kerja yang diterapkan dalam PDCA bukanlah bertujuan untuk mencari kesalahan ataupun menghakimi individu tertentu. PDCA dirancang untuk memperbaiki sistem, proses serta pola kerja individu dalam sebuah organisasi. Artinya, setiap orang dituntut untuk mampu menjalankan tugas dengan sebaik – baiknya sesuai dengan tupoksinya masing – masing.
Ketiga, siklus pada PDCA yang terus berulang sangat mendukung perbaikan (proses) secara berkelanjutan. Artinya, setiap temuan akan selalu ditindaklanjuti sesuai dengan tahapannya. Dengan adanya pola semacam ini, resiko juga dapat dideteksi sejak dini sehingga mampu mencegah terulangnya permasalahan atau kegagalan serupa.