Kejadian klitih kembali terjadi, kali ini menyebabkan salah seorang korbanya bahkanhingga meninggal dunia akibat dari kejahatan jalanan yang dilakukan oleh pelaku tersebut.
Kasus baru klitih yang mengakibatkan korbanya hingga meninggal dunia itu diketahui di kawasan Gedongkuning. Yogyakarta pada Minggu 3 April 2022 sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari kejadian kejahatan jalanan tersebut, seorang anak laki-laki bernama Daffa Adzin Albasith menjadi korban meninggal dunia usai diduga mendapatkan sabetan benda tajam.
Baca Juga:Ini 4 Fitur Pelengkap di Galaxy A33 5G yang Bikin Ngonten dan Gaming Makin Awesome, Buruan Pre-Order Sekarang!Penampilan Celine Evangelista Bikin Pangling di Pengajian
Dalam media sosial pun kemudian pembahasan menganai klitih ramai menjadi perbincangan, bahkan hingga megisi trending topic di Twitter beberapa waktu belakangan.
Selain perbincangan di media sosial, istilah klitih juga diketahui banyak dibahas dan muncul pertanyaan mengenai apa sebenarnya pengertian istilah itu.
Dalam bahasa Jawa, klitih merupakan suatu aktivitas mencari angin diluar rumah atau keluyuran.
Namun, dalam dunia kekerasan Jogja, pemaknaan klitih kemudian berkembang sebagai aksi kekerasan atau kejahatan jalanan dengan senjata tajam atau tindak-tindak kriminal anak dibawah umur kelaziman.
Ada empat penyebab klitih terjadi, yaitu keterikatan komitmen, keterlibatan, dan nilai kepercayaan atau keagamaan.
Faktor keterikatan dengan sekolah dan keluarga yang rendah membuat kegiatabmb di waktu luang tersangka seperti tidak terpantau.
Keadaan ini mendorong komitmen untuk menyadari bahwa menjalani waktu-waktu yang sebenarnya digunakan secara positif malah mendapat stigma negatif.
Baca Juga:Momen King Faaz Bertemu dengan Arsy Hermansyah Curi PerhatianMenko Airlangga Sebut Indonesia Kembali Berlakukan Bebas Visa Negara ASEAN
Nah, itu dia asal-usul klitih dan penyebabnya. Tetaplah berhati-hati dan saling mengajak teman untuk mengisi waktu dengan kegiataan yang positif ya. (cdp)