Buang Air Besar atau BAB merupakan suatu proses pembuangan sisa makanan yang masih ada didalam tubuh.
Tentunya pada proses ini dapat mengurangi berat badan seseorang meskipun skalanya sangat kecil.
Tahukah kamu meskipun demikian, namun penurunan berat bada ini tidak akan berlangsung secara permanen.
Baca Juga:Yuk, Buka Puasa dengan Sate Padang Khas Sumatera BaratAsal-Usul Kolak sebagai Menu Takjil Buka Puasa
Memang benar adanya jika berat badan akan berkurang setelah seseorang sudah BAB.
Namun pada masing-masing individu ini akan berbeda hasilnya, tergantung dari berbagai faktor.
Misalnya berat badan, pola makan, asupan cairan dalam tubuh dan teraturnya rutinitas BAB mereka.
Mengutip dari berbagai sumber, apabila ingin menurunkan berat badan, ada baiknya kamu melakukan diet sehat.
Diet sehat ini tentu saja harus mengandung banyak serat, untuk tubuh hingga nantinya akan berdampak pada seringnya buang air besar, dan mengurangi risiko sembelit.
Pada diet yang sehat akan terdapat banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
Hal tersebut tentu saja mengandung serat yang tinggi, dimana jika kamu banyak mengkonsumsi asupan yang mengandung serat, akan berdampak pada peningkatkan berat bobot tinja kamu dan menjadikan kamu lebih teratur untuk BAB.
Baca Juga:Mau Langsing saat Lebaran? Inilah 5 Diet Aman Dilakukan saat PuasaSurvei: Airlangga Unggul Jika Head to Head dengan Prabowo dan Ganjar
Maka dari itu jika seseorang tengah melakukan diet sehat maka kemungkinan mereka akan lebih sering untuk buang air besar dibanding biasanya.
Hal penting lainnya yang perlu di ingat bahwa dalam proses penurunan berat badan yang berpengaruh bukan hanya dari buang air besarnya saja. (erz/idr)