Dizaman sekarang kita sering melihat sebagian umat muslim yang mengabaikan perintah wajib yaitu puasa Ramadhan. Bahkan di jalan-jalan ataupun tempat-tempat umum, ada yang mengaku muslim, namun tidak melaksanakan kewajiban ini atau sengaja membatalkannya.
Mereka dengan jelas makan dan minum diantara orang yang berpuasa tanpa malu. Padahal mereka adalah orang-orang yang diharuskan untuk berpuasa dan tidak punya halasan sama sekali.
Mereka adalah orang-orang yang bukan musafir, bukan sedang sakit dan bukan pula orang yang sedang mendapatkan halangan haidh atau nifas. Mereka semua adalah orang yang mampu untuk berpuasa.
Baca Juga:Awal Mula Sahur On The Road : Bukan Untuk Ajang Balap LiarMenkes Himbau Masyarakat Untuk Bersiap, Perpindahan Pandemi ke Endemi
Berikut hadits untuk mereka yang masih enggan untuk berpuasa yang telah dilansir dari muslim.or.id.
Sebuah kisah dari sahabat Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu.
Abu Umamah menuturkan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Ketika aku tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki, lalu keduanya menarik lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Keduanya berkata, ”Naiklah”. Lalu kukatakan, ”Sesungguhnya aku tidak mampu.” Kemudian keduanya berkata,”Kami akan memudahkanmu”. Maka aku pun menaikinya sehingga ketika aku sampai di kegelapan gunung, tiba-tiba ada suara yang sangat keras. Lalu aku bertanya,”Suara apa itu?” Mereka menjawab,”Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka.”
Kemudian dibawalah aku berjalan-jalan dan aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit mereka, mulut mereka robek, dan dari robekan itu mengalirlah darah. Kemudian aku (Abu Umamah) bertanya,”Siapakah mereka itu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Mereka adalah orang-orang yang berbuka (membatalkan puasa) sebelum tiba waktunya.”