SUBANG-Sentra penggilingan padi Perum Bulog Subang yang berlokasi di Rancaudik Tambakdahan, dikunjungi beberapa anggota Komisi VI DPR RI. Antara lain, Aria Bima, Eko Hendro Purnomo dan anggota Komisi VI lainnya. Kunjungan kerja yang dilakukan mulai pukul 11.00 WIB, dihadiri Direktur Supply Chain dan Pelayanan publik Perum Bulog, Pimpinan Cabang Bulog Subang – Purwakarta.
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPR RI melihat rice mill yang berdiri di sentra penggilingan padi tersebut. Gabah dari petani dimasukan ke mesin yang dibuat oleh Amerika dan China tersebut, mampu menghasilkan kualitas beras medium, premium hingga super.
Ketua rombongan Kunjungan Kerja komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, kedatangannya ke sentra penggilingan tersebut dalam rangka kunjungan kerja, sekaligus memastikan ketersediaan beras di Subang, Jawabarat dan nasional aman. Penugasan dari pemerintah untuk Perum Bulog, bukan hanya beras saja. Melainkan jagung, kedelai bahkan juga daging sapi beku. Saat ini, harga kebutuhan pokok menjulang tinggi. Seperti minyak goreng, daging sapi, bawang. Tapi harga beras tetap aman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:Danai Jalan Interchange Kartim, DPRD Ancam Interpelasi Pemkab KarawangHarga Minyak Goreng Bervariasi, Stok Tersedia
“Peran Bulog juga yang mampu mensterilkan harga beras di pasaran, disamping memperiroritaskan pengadaan langsung dari para petani,” katanya.
Anggota DPR RI Dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dibuat takjub dengan mesin, yang bisa mengelola dan memproses padi menjadi beras dengan kualitas yang baik. “Bagus ini mesin, bisa ngolahnya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Supplly Chain dan Pelayanan Publik, Muhamad Suyanto mengatakan, Perum Bulog sangat siap dalam ketersediaan beras di bulan puasa dan lebaran tiba. Hal tersebut diwujudkan dalam penyiapan ketahanan beras, dalam jangka pendek dan jangka panjang. “Perum Bulog cabangnya ada di seluruh Indonesia. Khusus di Jawa Barat sudah tersedia 135.119 ton beras, 11,8 ton tepung terigu, 0,1 ton telur ayam, 12 ton daging kerbau, 308 ton gula pasir, 11 ton daging sapi, 14,8 kiloliter (KL) minyak goreng. Nah, untuk di Jawa Barat masyarakat jangan khawatir. Ketahanan sangat siap,” tegasnya.
Dijelaskan Suyanto, di Rancaudik Tambakdahan Kabupaten Subang, terdapat Moderen Rice Milling Plant (MRMP). Fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern, yang terdiri dari Dryer (pengering, red), gabah hasil panen, dan RMU sebagai konversi dari gabah menjadi beras. Kemudian, dilengkapi color sorter, berkapasitas 120 ton beras perharinya. “Fasilitas ini bisa menurunkan susut pasca panen, meningkatkan kuantitas serapan gabah, dan meningakatkan kualitas hasil gabah,” paparnya.