Simak, Begini Asal-usul Penamaan Ramadhan

Simak, Begini Asal-usul Penamaan Ramadhan
Simak, Begini Asal-usul Penamaan Ramadhan. Foto : pixabay
0 Komentar

Ramadhan – Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang sangat ditunggu kehadirannya oleh umat Islam.

Selain sebagai suasana sakral untuk ajang mengembalikan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. Pada bulan ini juga terdapat banyak rahmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.

Oleh sebab itu, bukan hal yang aneh jika umat Islam sangat bahagia dengan kedatangan bulan yang satu ini. Pada bulan ini, semua umat Islam diperintah untuk melakukan puasa, yaitu dengan cara menahan diri dari syahwat perut dan syahwat kemaluan.

Baca Juga:Survei Terkini Pilpres 2024, Ganjar dan Anies Naik, Dukungan Prabowo MenurunKabar Baik, Presiden Jokowi Umumkan Cuti Bersama 2022

Syahwat perut berarti menahan dari makan dan minum, sedangkan syahwat kemaluan adalah menahan dari jima’ atau hal-hal yang mengarah ke perbuatan ini. Semua itu dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbenamnya Matahari. Kewajiban puasa tercantum dalam firman Allah dalam Al-Qur’an, yaitu:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183).

Kemudian, bulan Ramadhan dipercaya menjadi bulan yang sangat mulia, karena menjadi bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai pegangan manusia untuk mendapatkan hidayah dan petunjuk dari-Nya.

Oleh sebab itu, jangan heran jika di setiap masjid dan mushala, ada banyak umat Islam membaca Al-Qur’an dengan bentuk tadarus. Semua itu mereka lakukan selain untuk mendapat pahala dari Allah, juga sebagai bentuk syukur kepada-Nya, karena telah dipertemukan dengan bulan diturunkannya Al-Qur’an.

Hal itu sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya, yaitu:

Artinya, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembela (antara yang benar dan yang batil).” (QS Al-Baqarah [2]: 185).

Alasan di Balik Penamaan Ramadhan

Kata “ramadhan” (رمضان) sendiri pada dasarnya diambil dari kata “ramidla” (رَمِضَ), yang berarti panas. Para ulama kemudian menjadikan makna panas pada kata “ramadhan” dengan arti membakar atau menghapus semua dosa-dosa orang yang berpuasa pada bulan tersebut.

Semua itu bukanlah kesimpulan yang tanpa dasar apa pun, melainkan punya dasar dari hadits Rasulullah dan beberapa pendapat para ulama, di antaranya sebagai berikut: Imam Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Muhammad al-Baghdadi, atau yang lebih masyhur dengan sebutan Imam al-Mawardi, dalam salah satu kitabnya menjelaskan, alasan tersebut karena pada bulan Ramadhan merupakan bulan pembakaran dosa. Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah bersabda yang artinya :

0 Komentar