Ketika Kata-kata Terserah Dalam Hubungan Jadi Masalah

Ketika Kata-kata Terserah Dalam Hubungan Jadi Masalah
0 Komentar

RELATIIONSHIP – Ketika sepasang kekasih sedang berada di tempat makan, si cowo akan bertanya kepada pasangannya “Mau makan apa ?” Si cewe pun biasanya akan menjawab kata”Terserah”. Begitulah biasanya pertengkaran dimulai. Hanya karena satu kata, rusak hubungan sebelangga.

Sebelum menjadikan kata “terserah” sebagai “tersangka”, ada baiknya kita lihat dulu latar belakang kenapa seseorang menjawab demikian.

Sebagian orang menjawab “terserah” dengan sikap posesif-agresif untuk menunjukan emosi negatif atau ketidaksetujuannya terhadap sesuatu. Orang dengan sikap ini cenderung meyakini bahwa situasi akan lebih buruk jika orang lain mengetahui emosi negatifnya.

Baca Juga:Asal-Usul Danau Toba, Danau Terbesar di Indonesia dan Asia TenggaraSejarah Masjid Raya Al Mahsun, Masjid Tertua dan Bersejarah di Kota Medan Sumatera Utara

Sebagian orang lain menjawab demikian karena ingin lawan bicaranya (terutama pasangan) lebih peka terhadap apa yang diinginkannya. Sayangya, tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk membaca pikiran atau perasaan seseorang.

Tapi ada juga orang yang menjawab “terserah” karena memang tidak mengetahui dengan jelas apa yang dia inginkan. Untuk menghadapi orang yang satu ini sebenarnya lebih mudah, cukup berikan opsi untuk memilih atau tentukan satu pilihan untuk diterima.

Terakhir ada juga orang yang menjawab “terserah” karena merasa ragu atas pilihannya. Orang dengan sikap ini cenderung pesimis atau takut jika keinginanya tidak dituri oleh si lawan bicara.

Solusinya, ya belajar mengutarakan apa yang diinginkan dan berani meneriman apa pun jawabannya.

Kalau kamu, biasanya kenapa jawab “terserah”?
Terus bagaimana kamu menghadapi orang yang jawab “terserah”? (cdp)

0 Komentar