Religi – Puasa memiliki banyak sekali dampak yang baik dari sisi medis, sebagian orang melaksanakan puasa dengan niat untuk melakukan diet, yaitu mengatur pola makan untuk kesehatan atau menurunkan berat badan, biasanya atas petunjuk dokter.
Untuk puasa Ramadhan, contoh paling sedikit niatnya adalah “aku niat berpuasa Ramadhan”, dan contoh niatnya yang paling lengkap adalah “aku niat berpuasa di esok hari karena menjalankan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah”.
Tidak sah berpuasa tanpa tata cara niat sebagaimana penjelasan tersebut, misalnya orang berpuasa Ramadhan dengan niat “aku niat berpuasa karena diet”, hal tersebut tidak sah, karena tidak menyebutkan kata Ramadhan dalam pelaksanaan niat.
Baca Juga:BPOM Sementara Hentikan Peredaran Kinder Joy, Memakan Banyak Korban?Aksi Mahasiswa Di Jakarta, Polisi Himbau Masyarakat untuk Tidak Melewati Lokasi Berikut
Puasa adalah ibadah yang harus menggunakan niat. Tidak sah berpuasa tanpa niat.
Hal ini berdasarkan hadits Nabi :
“Keabsahan beberapa amal bergantung kepada niat-niatnya” (HR al-Bukhari).
Pertama, niat diet disertakan saat pelaksanaan niat puasa, semisal “aku niat berpuasa Ramadhan dan diet”.
Dalam hal tersebut, ulama berbeda pendapat mengenai keabsahan puasanya.
Menurut pendapat yang kuat, puasa Ramadhannya tetap sah. Hal yang demikian jarang sekali terlaku, bahkan hampir tidak ada.
Kedua, ada motivasi melaksanakan diet di luar pelaksanaan niat puasa. Hal yang kedua ini banyak terjadi.
Artinya, seseorang tetap niat puasa seperti aturan fiqih, tetapi ia memilki motivasi lain di luar puasa, yakni melakukan diet.
Dalam hal ini, puasanya tetap dihukumi sah, sebab puasa telah dilakukan dengan niat sesuai standar fiqih.
Kesimpulannya, berpuasa dengan dorongan melakukan diet hukumnya tetap sah sepanjang niat puasa tetap dilakukan sesuai aturan fiqih.
Baca Juga:Kabar Baik Tentang THR 2022, Menaker Himbau Harus dibayar LunasCanggih! Earbuds dari Jabra Bukan Hanya untuk Musik, Bisa Juga dijadikan Alat Bantu Dengar?
Mengenai pahala puasa, ulama ikhtilaf sebagaimana penjelasan di atas. Ada baiknya motivasi utama dalam melaksanakan ibadah puasa adalah berpuasa atas dasar mengikuti perintah agama, agar pahala berpuasa lebih terjaga dan kualitas puasa menjadi semakin berkualitas di sisi-Nya. (nu/yni)