Harga Daging Sapi Mahal, Bulog Subang Tawarkan Daging Kerbau

Harga Daging Sapi Mahal, Bulog Subang Tawarkan Daging Kerbau
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES TAWARKAN DAGING: Pimpinan Cabang Yudha Pribawa (kiri) dan Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subang Umar Said menunjukkan daging kerbau beku.
0 Komentar

SUBANG-Saat ini harga daging sapi di pasar tradisional mencapai 140 ribu per kilogram. Awalnya harga di pasaran hanya Rp120 ribu.

Sangat disayangkan adanya kenaikan harga tersebut. Padahal jumlah ternak sapi di Subang cukup banyak, hingga 17 ribu ekor.

Mengatasi persoalan tersebut, Bulog Subang menyiapkan 8 ton daging kerbau dan daging sapi yang.

Baca Juga:KIPP Beri Catatan Penyelenggaraan PemiluPersoalan Infrastruktur Jadi Sorotan, Warga Subang Tantang Inovasi Kadis Baru

Pimpinan Cabang Bulog Subang Yudha Pribawa mengatakan, 8 ton daging  kerbau disiapkan untuk memastikan ketersediaan daging sapi.

“Ini daging kerbau beku, harganya Rp80 ribu ya,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Selasa (12/4).

Dia mengatakan, minat masyarakat membeli daging kerbau cukup tinggi. “Ya barangkali mau mencoba daging kerbau kita ada,” katanya.

Sementara itu, Bulog Subang kini masih menunggu pengiriman daging sapi dari pusat. Bulog mengusulkan 12 ton daging sapi beku ke pusat.

“Mengenai harga untuk daging sapi sendiri d bandrol dengan harga Rp100 ribu,” katanya.

Bulog sedang berkordinasi dengan pihak DKUPP bidang perdagangan untuk menyiapkan bazar murah. Nantinya masyarakat bisa membeli berbagai komoditi dengan harga murah.

Pedagang daging di pasar tradisional Subang Waryono (55) mengatakan, harga daging sapi sudah sejak dua minggu melesat menjadi Rp140 ribu.

“Sebelum terjadi kenaikan hanya 120-125 ribu,” jelasnya.

Baca Juga:Harga Pertalite dan Solar Kemungkinan Naik, Siap-siap!Zaman Kini Masih Ada Jembatan Gantung di Subang

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Subang Wastim Edi SP MSi mengatakan, jumlah ternak sapi potong di Subang sangat melimpah. Jumlahnya mencapai 17.545 ekor milik peternak rakyat maupun perusahaan.(ygo/ysp)

0 Komentar