RAGAM – Hari Kartini tahun ini jatuh pada hari Kamis, 21 April 2022. Moment penting ini bertujuan untuk menghargai perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia.
RA Kartini sendiri lahir di Mayong pada 21 April 1879 di Mayong, Jepara, dilansir dari tribunnews.com.
Kartini adalah seorang perempuan yang memiliki semangat pendidikan yang tinggi.
Untuk mengingat perjuangan Kartini dan mengingat hari kelahirannya, berikut ini kata-kata mutiara Hari Kartini, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga:Begini Alasannya, Mengapa Perempuan Harus Berpendidikan TinggiCatat! Bahan Alami yang Dapat Melentikan Bulu Mata Anak
Kumpulan Kata-Kata Hari Kartini 2022, Cocok untuk Caption Instagram
1. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.” -RA Kartini
2. “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi, satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.” – RA Kartini
3. “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu” – RA Kartini
4. “Jangan menyerah selagi kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan itu datang karena selangkah lagi kamu menang” -RA Kartini
5. “Cita-cita itu ialah memperindah martabat manusia, memuliakannya, mendekatkan pada Kesempurnaan.” ― R.A. Kartini
6. “Apakah gunanya memaksa orang laki-laki menyimpan uang, apabila perempuan yang memegang rumah tangga tiada tahu akan harga uang itu!” ― Raden Adjeng Kartini
7. “Kalau anak laki-laki itu mementingkan diri sendiri, maka itu bukan salah mereka, itu terletak pada pendidikannya, mereka dibuat demikian. Mereka mendapat semuanya, boleh semuanya dan apa yang tidak mereka ambil, itu baik untuk anak-anak perempuan.” ― Raden Adjeng Kartini
Baca Juga:Wajib Tahu! Begini Perbedaan Speech Delay dan Autisme Pada AnakRekomendasi Kota dengan Wisata Kuliner Terbaik, Wajib Dicoba!
8. “Aduhai, hidup itu penuh dengan keindahan, asalkan saja kita hendak melihatnya biarpun banyak juga perkara yang sungguh-sungguh sedih; maka jadi kewajiban kitalah memperbanyak barang yang indah itu dan mengurangi yang sedih.” ― Raden Adjeng Kartini.
9. “Sebab barang siapa tidak dapat merasakan sakit, dia juga kebal terhadap rasa gembira. Barang siapa tidak menderita, tidak juga dapat merasakan nikmat yang sesungguhnya.” ― R.A. Kartini
10. “Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja.” ― R.A. Kartini