PASUNDANEKSPRES – Sejatinya sebagai umat muslim harus meniru apa yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam beribadah.
Salah satunya adalah meniru cara Nabi Muhammad SAW dalam melakukan ibadah di malam lailatul qadar.
Keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan salah satunya terdapat pada malam lailatul qadar.
Baca Juga:Profil Nathalia Kesuma, Adik Indra Kenz yang Ditetapkan juga Sebagai Tersangka Kasus PenipuanCatat! Jajanan Kekinian yang Lagi Viral, Mau Beli yang Mana?
Mengutip dari NU Online, setiap umat muslim berharap agar bertemu dengan malam tersebut karena malam lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Namun Rasulullah SAW tidak menjelaskan secara pasti kapan sebenarnya terjadi lailatul qadar.
Tujuan dari perahasiaan kedatangan malam ini tak lain agar umat Islam selalu melakukan ibadah dan memperbanyak amal baik sambil berharap bertemu dengan lailatul qadar.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
‘Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’
Para ulama berkata, disunahkan untuk dilakukan memperbanyak baca doa, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia pada malam lailatul qadar.
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi ini, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan pada malam lailatul qadar.
Di antara amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak membaca doa:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Selain itu juga dianjurkan untuk memperbanyak baca Al Quran, zikir, dan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam.
Baca Juga:Anak Tidur di Lantai, Apakah Bahaya? Begini PenjelasannyaDiskusi Ngopi Kritisi Kenaikan Harga Minyak Goreng dan BBM, Mahasiswa se Bandung Raya Siap Aksi
Dalam pandangan Imam As-Syafi’i, amalan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan pada malam hari saja, tapi juga perbanyak juga di siang hari. (Erz)