SUBANG-Pemerintah yang sudah melonggarkan aturan untuk masyarakat, untuk bisa melakukan aktivitas mudik jelang lebaran mengundang euphoria. Setelah Dua tahun terakhir untuk mudik dilakukan pengetatan. Meski demikian, para pemudik harus berhati-hati dengan adanya street crime atau kejahatan di jalanan. Para pemudik bisa saja menjadi incaran bagi para pelaku kejahatan.
Tempat-tempat rawan pun bisa menjadi peluang bagi para pelaku tindak pidana. Seperti di terminal, pasar, rest area hingga tempat yang di gunakan para pemudik untuk beristirahat.
Beruntung saat ini, posko yang dibangun TNI/Polri ataupun instansi lainnya, bisa membuat aman para pemudik. Namun pelaku kejahatan, pastinya memiliki cara tersendiri untuk melakukan hal tersebut.
Baca Juga:Pastikan Listrik Aman Saat Ditinggal MudikDPP AGPAII Dorong Kemenag Kelola Tahap 3 rekruitmen P3K 200 Ribu Guru Pendidikan Agama
Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Subang Bambang Argo mengatakan, akan ada sekitar 3.000 an warga Subang yang bekerja di luar daerah dan akan kembali ke kampung halamannya di Subang. Petugas di terminal akan disiagakan guna melayani pemudik yang datang dari luar daerah tersebut. “Kita siapkan berbagai fasilitas, ruang istirahat, merokok, lakstasi dan lainnya,” katanya.
Dijelaskan Bambang, mudik juga bisa menjadi pemicu para pelaku kejahatan yang memanfaatkan menjadi peluang. Seperti ketika di dalam bus berkenalan, memberikan minuman yang sudah diberi obat tidur. Bisa juga ketika di terminal dengan cara menghipnotis, sehingga korban mengikuti ajakan pelaku. Bambang mengimbau, jangan selalu interaktif dengan orang yang tidak dikenal. “Nah ini, kita akan terus pantau masing- masing penumpang yang turun dari bus. Jika ada hal-hal yang tidak beres, maka akan kita datangi dan berkordinasi dengan pihak kepolisian guna melakukan penindakan,” katanya.
Direktur Operasi Astra Infra Tol Cipali, Agung Prasetyo mengatakan, pihaknya menyiapkan berbagai fasilitas di rest area. Itu pun para pemudik yang hendak beristirahat di rest area, tetap harus meningkatkan kewaspadaan, karena kejahatan tidak mengenal waktu. “Tentu saja, kita pun terus berkordinasi dengan Patroli Jalan Raya (PJR) dan pihak kepolisian, guna meningkatkan kewaspadaan. Khawatir ada pelaku kejahatan yang memanfaatkan momen dengan cara apapun,” jelasnya.
Kapolres Subang AKBP Sumarni SIK mengatakan, dalam arus mudik hingga balik lebaran 2022, kepolisian menyiagakan personel untuk menberikan pengamanan terhadap masyarakat dimana untuk libur lebaran dilakukan. “Sudah kita siagakan, ini untuk memberikan rasa aman,” katanya.(ygo/vry)